Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Targetkan Jakarta Punya 44 Rumah Sakit Umum Kecamatan

Kompas.com - 04/06/2016, 18:13 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan akan ada 44 rumah sakit umum kecamatan (RSUK) di seluruh Jakarta. Kepada warga yang punya lahan cukup luas, ia mengimbau agar mereka bersedia menjualnya ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Ada tanah saja syaratanya. Kalau ada tanah kami beli tanahnya," kata Basuki atau Ahok usai acara peresmian 4 RSUK di RSUK Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu (4/6/2016).

Empat RSUK yang diremikan Ahok adalah RSUK Taman Sari, RSUK Tanah Abang, RSUK Matraman, dan RSUK Tanjung Priok.

DKI Jakarta punya 44 kecamatan. Namun Ahok menyebutkan tidak berarti RSUK dibangun di tiap kecamatan. Menurutnya, kecamatan yang sudah menjadi lokasi berdirinya rumah sakit umum daerah (RSUD) tidak akan lagi dibangun RSUK.

Pemprov DKI Jakarta tercatat memiliki lima RSUD, masing-masing RSUD Koja, Jakarta Utara; RSUD Duren Sawit, Jakarta Timur; RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur; RSUD Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat; dan RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.

RSU kecamatan yang sejauh ini terbangun adalah RSU Kecamatan Pasar Minggu dan empat RSU Kecamatan yang diresmikan Ahok pada hari ini. Ahok menilai banyak manfaat yang diperoleh dari keberadaan RSUK, di antaranya masyarakat yang ingin diopname tidak perlu menghabiskan ongkos yang besar karena lokasinya yang relatif mudah dijangkau dari permukiman.

"Jadi bisa dekat dari rumah, (keluarga pasien) bisa masak dari rumah. Kita bayangkan kalau keluarga diopname jauh dari rumah, uangnya habis di jalan, buat makan. Kalau ini (RSUK) kan dekat dari rumah sehingga bisa mengatasi kemacetan juga," ujar Ahok.

Ahok menyatakan, RSUK menerima pasien peserta BPJS. Namun seperti RSUD, ia mengatakan prosedur pengobatan di luar kondisi darurat tetap harus melalui rujukan Puskesmas.

"Kalau dia tak mampu bayar premi BPJS, kami akan bayarkan. Tapi Anda harus masuk lewat puskesmas. Itu prinsipnya," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com