JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyampaikan curahan hatinya kepada warga Kedoya Utara karena ia merasa difitnah ingin menggusur Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Hal itu diungkapkan Ahok dalam kegiatan Safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman, Jalan Cosmos, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (7/6/2016) petang.
"Dalam melaksanakan tugas, tentunya ada orang yang suka dan tidak suka. Kadang juga ada yang fitnah dan harus diluruskan," kata Ahok.
"Saya dibilang mau robohkan Masjid Luar Batang. Padahal, saya mau memperindah halamannya, bangun alun-alun luas di depan sana," ujarnya.
Ahok mengungkapkan, rencananya adalah membongkar permukiman kumuh di kawasan Pasar Ikan dan Luar Batang karena ingin membangun tanggul laut yang tingginya 3,8 meter.
"Kalau rob atau air laut pasang, masjid bisa terendam karena debit air melebihi tinggi tanggul lama 2,8 meter. Jadi tanggul harus ditinggikan 3,8 meter," kata Ahok.
Kemudian, warga korban penggusuran akan dipindahkan ke rumah susun. Di sana, lanjut dia, warga akan mendapat berbagai fasilitas, seperti dokter, perawat, Kartu Jakarta Pintar (KJP), dan bus sekolah.
Ia pun meminta warga dan pengurus masjid untuk mengadukan permasalahan kepadanya. Ahok telah menyebar kartu nama lengkap beserta nomor telepon yang dapat dihubungi.
"Jangan main politik lapor ke DPRD. Sudah tahu banyak (anggota DPRD) yang musuhin saya," kata Ahok tertawa.