Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersedia Hidangan Takjil Gratis bagi Penumpang KRL

Kompas.com - 08/06/2016, 21:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) menyediakan hidangan takjil gratis bagi penumpang kereta rel listrik (KRL), yang terjebak di dalam stasiun ataupun di dalam rangkaian KRL pada waktu berbuka puasa.

Menurut Kepala Humas PT KCJ Eva Chairunisa, hidangan takjil gratis yang dibagi-bagikan kepada penumpang ini beberapa buah kurma dan air mineral.

Hidangan tersebut dapat diambil di sejumlah stasiun mulai dari pukul 17.00 WIB sepanjang bulan Ramadhan.

"Program pembagian takjil gratis ini seperti tahun-tahun kemarin, menunya juga sama, kurma dan air mineral untuk membatalkan puasa. Pembagian takjil ini baru akan dimulai di enam stasiun besar secara bergantian, tapi tidak menutup kemungkinan akan disediakan juga di stasiun-stasiun lainnya," kata Eva saat dihubungi Warta Kota, Rabu (8/6/2016).

Dalam program tersebut, pihaknya menyediakan 10.000 paket takjil, yang dibagikan di beberapa stasiun secara bertahap, di antaranya, Stasiun Jakarta Kota pada Senin (20/6/2016), Stasiun Juanda pada Selasa (21/6/2016), Stasiun Gondangdia pada Rabu (22/6/2016), Stasiun Cikini pada Kamis (23/6/2016), Stasiun Tanah Abang pada Jumat (23/6/2016), dan Stasiun Sudirman pada Sabtu (24/6/2016).

Selain itu, menurut Eva, selama bulan Ramadhan, pihaknya menerapkan kebijakan khusus. Penumpang diperbolehkan untuk makan dan minum untuk membatalkan puasa di dalam kereta.

"Kita memperkenankan penumpang untuk membatalkan puasa dengan minum ataupun makan makanan kecil pada saat waktu berbuka sampai dengan pukul 19.00 WIB, tapi setelah itu peraturan berlaku kembali," kata dia.

(Dwi Rizki)

Kompas TV Liburan, Jumlah Penumpang KRL Naik 15%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com