Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Polda Metro Jaya Donor Darah untuk Polisi yang Ditembak Begal

Kompas.com - 11/06/2016, 15:24 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pejabat tinggi Polda Metro Jaya menjenguk Bripka Saefudin di Rumah Sakit Omni, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Jumat (10/9/2016) malam.

Saefudin merupakan salah seorang anggota Unit Reserse Kriminal Polsek Pesanggrahan yang tertembak oleh kawanan begal. Kondisinya sempat drop karena mengalami banyak pendarahan.

Mendengar hal tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Moechgiyarto langsung menjenguk Saefudin di RS Omni. Selain Moechgiyarto, pejabat tinggi Polda Metro Jaya, seperti Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, Kabid Propam Kombes Andrean Bonar Sitinjak dan Karoops Kombes Verdianto Bitticaca sempat menjenguk Saefudin semalam.

Selain memberi dukungan kepada korban, sebagian pejabat Polda Metro Jaya itu juga mendonorkan darahnya untuk Saefudin.

"Yang donor darah Kabid Propam sama Karoops," ujar Awi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/6/2016).

Kepala Polsek Pesanggrahan Kompol Afroni mengatakan, selain para pejabat Polda Metro Jaya, kalangan masyarakat juga ingin mendonorkan darahnya untuk Saefudin.

"Kami mengucapkan terima kasih. Banyak masyarakat yang mendonorkan darahnya, mereka antre mendonorkan darah," kata Afroni.

Baku tembak terjadi antara dua anggota Reskrim Polsek Pesanggrahan dan dua begal di Jalan Bakti, Pinang, Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (10/6/2016) sekitar pukul 15.00 WIB.

(Baca Baku Tembak antara Begal dan Polisi di Cipondoh)

Dalam kejadian itu, dua anggota polisi mengalami luka tembak. Saefudin tertembak di bagian perut. Adapun rekannya Aipda Gofur mengalami luka tembak di bagian tangan kiri.

Kedua begal bernama Rofik Bareta dan Murni meninggal dunia. Mereka diduga dari kelompok Lampung Timur. Kini jenazahnya masih berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

(Baca Akibat Baku Tembak Dengan Begal, Ginjal Bripka Saefudin Diangkat)

Kompas TV 2 Polisi Yang Tertembak Begal Masih Dirawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com