JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya masih memburu pelaku penembakan showroom Lamborghini di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Pihak kepolisian mengaku kesulitan mengungkap pelaku karena kamera closed-circuit television (CCTV) tidak ada yang mengarah ke pelaku penembakan.
Menurut pantauan Warta Kota di showroom mobil mewah itu, hanya ada dua kamera CCTV di bagian depan.
Kamera pemantau itu yang memantau ke arah luar tersebut berada di atas depan lobi dan di atas pos keamanan.
Namun, CCTV itu lebih menyorot ke daerah tempat parkir dan tidak menyorot ke jalanan. (Baca juga: Polisi Menduga Pelaku Menembak "Showroom" Lamborghini dari Jarak 36 Meter)
Kapolsek Cilandak Kompol Sujanto mengatakan, selain memeriksa saksi mata, pihaknya tengah mendalami rekaman CCTV yang terpasang di showroom tersebut.
"CCTV ada yang didapat dan kami dalami, cuma laporan rekaman CCTV itu enggak sampai ke jalan, di dalam saja. Jadi, untuk mengarah ke pelaku enggak ter-cover," kata Sujanto saat dihubungi, Senin (13/6/2016).
Sujanto menduga, pelaku melancarkan aksi tersebut dari jalan raya yang memang posisinya tidak terjangkau CCTV dan dalam kondisi yang gelap.
"Itu dia nembak dari jalan karena kalau dari halaman pasti terekam CCTV, makanya sulit juga," tutur dia.
Sementara itu, untuk memburu pelaku, polisi masih memeriksa beberapa saksi mata, dan memperdalam rekaman CCTV yang terpasang di showroom tersebut.
"Iya masih periksa saksi dan itu CCTV yang masih kami dalami. Hasilnya masih belum," ujar dia.
(Bintang Pradewo)