Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Akan Bantu Verifikasi Data Faktual KTP Dukungan terhadap Ahok

Kompas.com - 24/06/2016, 09:22 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas Ketua DPD I Golkar DKI Jakarta Yorrys Roweyai mengatakan, partainya akan membantu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat verifikasi data faktual kartu tanda penduduk (KTP) nanti.

Bantuan itu, kata dia, merupakan komitmen Golkar dalam mendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kami akan bantu advokasi tentang peraturan. Seperti sekarang ini verifikasi faktual. Kan ada ketentuan. Itu hanya berlaku untuk perseorangan. Kami dengan infrastruktur yang ada bisa mempermudah (verifikasi faktual)," kata Yorrys di Populi Center, Jakarta, Kamis (23/6/2016).

(Baca juga: Jika Ahok Diusung Parpol, Golkar Tak Paksakan soal Cawagub)

Golkar, kata Yorrys, akan menerjunkan mesin partai hingga tingkat RT dalam membantu verifikasi tersebut. Yorrys berharap, bantuan dari Golkar ini bisa memuluskan jalan Ahok menuju Pilkada DKI 2017.

"Kan kami harus acu aturan PKPU. Apakah proses verifikasi faktual random atau menghadap, kan belum tahu. Pasti akan digerakkan mesin partai," sambung Yorrys.

Ia juga mengatakan, partainya tak akan menggugat aturan soal verifikasi faktual yang sudah direvisi DPR dalam Undang-Undang tentang Pilkada.

Menurut dia, aturan tersebut harus ditaati bila seseorang ingin maju lewat jalur perseorangan.

Rencananya, pada Jumat ini, DPP Golkar akan memberikan SK dukungan mereka kepada Ahok di kantor DPD Golkar DKI Jakarta.

(Baca juga: Golkar Janji Akan Penuhi Syarat "Teman Ahok")

Golkar memiliki sembilan kursi di DPRD DKI Jakarta. Selain Golkar, Nasdem dan Hanura juga mendukung Ahok.

Totalnya, Ahok mengumpulkan 24 kursi dukungan di DPRD DKI Jakarta. Dengan demikian, dia bisa maju melalui jalur parpol pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas TV Ahok: Saya Rela Tak Dipilih Gapapah Juga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com