Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Kalah, "Wanita Emas" Anggap Dana Kampanye Rp 50 Miliar sebagai Sedekah

Kompas.com - 25/06/2016, 08:30 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Modal uang banyak harus dikeluarkan bakal calon gubernur DKI Jakarta Hasnaeni Moein untuk bertarung di pilkada. Kendati belum mendapat kepastian akan dicalonkan, perempuan yang dijuluki "Wanita Emas" ini sudah menyiapkan dana Rp 50 miliar untuk memuluskan langkahnya.

"Kampanye yang saya siapkan Rp 50 miliar sampai 2017, itu uang pribadi saya," ujar Hasnaeni ditemui di Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2016).

Hasnaeni tidak merinci untuk apa saja uang sebanyak itu. Namun, dalam setiap acara blusukan, Hasnaeni memang selalu membagi-bagikan uang dan bahan pokok ke warga.

Ketika ditanyakan kemungkinan gagal menjadi gubernur, Hasnaeni meyakinkan bahwa uang yang telah dikeluarkan tidak akan sia-sia.

"Ya anggap aja sedekah saya untuk masyarakat. Itu kan 2,5 persen infaq ya. Kompas bisa menghitung 50 miliar itu 2,5 persen dari berapa. Kekayaan saya lumayan banyak ya," ujarnya.

Hasnaeni adalah kader Partai Demokrat. Ia mengaku sudah menjadi pengusaha selama 20 tahun. Hal ini diungkapkannya pada April lalu usai pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Hasnaeni dilaporkan oleh pengusaha Abu Arief Hasibuan pada November 2014 silam atas tuduhan penipuan.

Abu memberikan Hasnaeni sejumlah uang dan barang senilai Rp 900 juta untuk memuluskan sanggahan banding tender proyek jalan di Jayapura.

Hasnaeni disebut mengaku kenal dengan pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Abu yang gagal memenangi tender pun meminta Hasnaeni mengembalikan lagi uangnya.

Kompas TV Hasnaeni Resmi "Meminang" Irjen Benny
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com