JAKARTA, KOMPAS.com — Kader Partai Demokrat, Mischa Hasnaeni Moein atau yang menjuluki dirinya "Wanita Emas", mengaku sudah mengetahui masalah papan reklame yang ia gunakan untuk kampanye disegel oleh Suku Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta.
Menurut Hasnaeni, pemilik reklame telah membayar pajak. Ia justru menuding penyegelan itu dilakukan hanya untuk mencari sensasi.
"Yang belum bayar pajak itu bukan saya, melainkan yang punya billboard, Dia (pemilik billboard) sudah tahu. Menurut dia, dia sudah bayar, jadi orang Pemda (Pemprov) DKI biasa, nyari-nyari sensasi," ujar Hasnaeni kepada Kompas.com di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/5/2016).
Hasnaeni menyebut, sebagai penyewa, dirinya tidak tahu apakah pemilik papan reklame sudah membayar pajak atau belum.
Namun, Hasneni menilai, Pemprov DKI Jakarta sengaja mencari sensasi karena dirinya merupakan bakal calon gubernur DKI 2017.
"Bukan kesalahan saya. Saya kan sebagai penyewa, tidak ada kesalahan saya, dong. Ya tetapi biasalah, namanya orang. Soalnya, 'Wanita Emas' kan calon gubernur yang paling seksi," ujar Hasnaeni.
Hingga Selasa ini, reklame kampanye Hasnaeni di papan yang berada di Jalan Warung Jati Barat, Buncit, Jakarta Selatan, yang juga dekat dengan kediaman Hasnaeni, belum juga dicopot.
Reklame itu memuat tulisan, "Hj. Hasnaeni, SE, MM, Pro Rakyat, Mengubah Sampah Jadi Emas, Mengatasi Banjir 5 Tahun, Mengatasi Macet 1 Tahun, dan KTP Jitu, Wanita Emas".