Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

126 Orangtua Sudah Melapor di Posko Pengaduan Vaksin Palsu RS Harapan Bunda

Kompas.com - 17/07/2016, 12:13 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur, masih membuka posko pengaduan korban yang terindikasi vaksin palsu, Minggu (17/7/2016). Posko dibuka sekitar pukul 10.00.

Sebelum posko pengaduan dibuka, para orangtua sudah menunggu di posko pengaduan. Sebab, posko pengajuan dijanjikan dibuka pukul 09.00.

Berdasarkan data Humas RS Harapan Bunda, hingga pukul 11.30 hari ini, sudah ada 126 anak yang didaftarkan orangtua mereka di posko pengaduan.

Ada empat petugas yang melayani pendataan anak yang terindikasi vaksin palsu di RS Harapan Bunda. Salah satu staf humas RS Harapan Bunda, Nunung Rohayati, mengatakan, setiap harinya ada sekitar 100 anak yang didaftarkan terkait vaksin palsu. Menurut Nunung, posko dibuka sejak Jumat (15/7/2016).

"Kurang lebih ada 100 orang setiap hari," ujar Nunung di RS Harapan Bunda, Minggu siang.

Menurut Nunung, data anak-anak yang didaftarkan orangtuanya akan digunakan untuk mempermudah verifikasi anak yang diduga terindikasi vaksin palsu.

"Kami dari humas hanya membantu mendata di sini, nanti diserahkan ke atas. Ini akan membantu verifikasi," ucap Nunung.

Hingga siang ini, para orangtua masih terus berdatangan ke posko pengaduan RS Harapan Bunda untuk mendaftarkan anak-anak mereka.

RS Harapan Bunda merupakan satu dari 14 rumah sakit yang dirilis Kementerian Kesehatan sempat menggunakan vaksin palsu.

Kompas TV Orangtua Anak Balita Minta Dokter RS Harapan Bunda Dihadirkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com