Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relokasi Korban Kebakaran di Simprug Ditangguhkan karena Mereka Tolak Pindah ke Rusun

Kompas.com - 25/07/2016, 20:36 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mediasi antara korban kebakaran di Simprug dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan digelar Senin (25/7/2016) siang di Komisi A DPRD DKI Jakarta.

Dalam pertemuan itu, warga dan Pemkot merundingkan hunian alternatif bagi sekitar 110 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran pada 3 Juli lalu. Pemkot yang rencananya akan mengalihkan lahan yang terbakar menjadi jalan penghubung antara Jalan Asia Afrika dengan Jalan Teuku Nyak Arif, mengajukan relokasi bagi warga ke Rusun Marunda.

Namun Ketua RT 09 RW 08 Kelurahan Grogol Selatan, Lukman, mengatakan warga menolak relokasi ke Marunda karena terlalu jauh dari permukiman asal mereka.

"Kami kan sudah lama hidup di sini, kerja dan sekolah juga dekat-dekat sini di Jakarta Selatan, nggak mungkin pindah di Jakarta Utara sana," kata Lukman saat ditemui di rumahnya, Senin.

Hal yang sama diungkapkan Hadi, warga RT 09/08, ia menilai warga harus beradaptasi kembali jika pindah ke Rusun Marunda.

"Intinya karena kami mencari makan dekat sini. Dari tahun 1938 sudah di sini. Masa maen pindah gitu aja. Kami kan juga punya surat-surat," katanya.

Juru bicara warga, Ahmad Zaki, mengatakan pindah ke rusun akan menimbulkan gegar budaya. Ia berpendapat budaya warga Jakarta Selatan berbeda dengan budaya warga Jakarta Utara yang bekerja di pelelangan dan laut.

"Anak-anak di sini kan anak kompleks, yang biasa keluar rumah selalu pakai sandal," ujar Zaki.

Tempat tinggal mereka di dekat rumah-rumah mewah Simprug Golf dan di belakang Mal Senayan City. Mereka mengaku telah menempati lahan itu dari zaman Belanda. Selama puluhan tahun, warga hanya memegang girik dan surat jual beli sebagai bukti kepemilikan.

Warga mengaku mereka tercatat secara sah dalam pencatatan sipil serta taat membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Warga bersedia pindah jika pemerintah menguntungkan mereka, seperti ganti rugi atas lahan dan relokasi ke rusun yang masih dekat dengan hunian mereka.

Pemkot Jakarta Selatan terpaksa melakukan penangguhan rencana relokasi warga dan membiarkan warga untuk membangun rumahnya kembali. Namun saat rusun sudah dibangun di wilayah Jakarta Selatan, mereka akan direlokasi ke rusun.

"Untuk sementara kami tangguhkan dulu untuk rencana relokasi warga ke Rusun. Sambil menunggu inventarisasi surat-surat warga," kata Camat Kebayoran Lama, Sayid Ali, di Jakarta, Senin.

Menurut dia, pelebaran Jalan Teuku Nyak Arif akan tetap dilaksanakan. Namun, pelebaran saat ini diprioritaskan di tanah milik Pemprov DKI yang terletak di depan Gedung Pertamina Simprug.

"Pelebaran Jalan Teuku Nyak Arif akan tetap dilaksanakan. Kan kami punya tanah sekitar 4,5 hektar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com