Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Jago Merah Kandaskan Impian Berlebaran Warga Simprug...

Kompas.com - 03/07/2016, 15:09 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mata Ranto berkaca-kaca melihat rumah yang telah belasan tahun ditinggalinya habis terbakar. Sesekali pria berusia 40 tahun ini mengusa-usap wajahnya sembari melihat rumah bertingkat dua milinya yang ludes dilalap api.

Ranto merupakan salah satu warga korban kebakaran di RT 10 RW 08 Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama yang rumahnya terbakar pada Minggu (3/7/2016) dini hari.

Ranto bersama istri dan seorang anaknya, telah merencanakan untuk mudik berlebaran ke Solo, kampung halamannya. Sejumlah persiapan pun telah disiapkan oleh Ranto.

Alih-alih berlibur bersama keluarga, Ranto terpaksa harus menerima musibah, kebakaran merenggut semua harta miliknya. Rencana berlebaran bersama orang tua dan seluruh keluarga yang disayangi pupus sudah.

 

(Baca: 285 Keluarga Kehilangan Rumah dalam Kebakaran di Simprug)

"Padahal malam takbiran sudah rencana mau berangkat mas, tapi kebakar kayak begini mau bagaimana?" ujar Ranto kepada Kompas.com.

Ranto mengatakan, saat kejadian, dirinya bersama keluarga tengah berada di rumah. Terikan warga bahwa adanya kebakaran sontak membuat dirinya panik.

Meski sebagian besar hartanya habis terbakar, namun Ranto berhasil menyelamatkan keluarganya. Sejumlah surat berharga hingga sebuah sepeda motor juga berhasil dia selamatkan.

Dia mengaku bingung kemana harus mengadu. Ranto bahkan tidak tahu apa yang harus dia perbuat sekarang. Saat ini, anak dan istrinya terpaksa diinapkan di rumah saudaranya.

"Saya enggak tahu harus apa mas, benar-benar enggak tahu. Yang pasti saya mau nenangin diri dulu," ujar Ranto.

(Baca: "Semua Kebakar Habis, Enggak Sempat Selamatkan Barang...")

Tak hanya Ranto, warga RT 10 lainnya, Wagio juga mengurungkan niatnya untuk berlebaran ke kampung halamannya di Wonogiri, Jawa Tengah.

Wagio hari ini sudah berencana untuk membawa seluruh keluarganya ke Wonogiri, namun musibah ini membuat rencananya terpaksa dibatalkan. Selain keluarganya, tidak ada apa pun yang berhasil diselamatkan Wagio.

Sebuah celana pendek dan kaos putih yang melekat di badannya menjadi harta yang tertinggal milik Wagio. Namun, Wagio optimis, dirinya bisa membangun lagi rumahnya meski butuh kerja keras.

"Saya akan bangun lagi rumah saya, enggak akan bergantung ke orang lain," ujar Wagio.

Korban kebakaran lainnya, Rini mengatakan bahwa Lebaran tahun ini pasti sangat berbeda dengan Lebaran yang dia jalani di tahun sebelumnya. Rini bersama suami dan ketiga anaknya tidak tahu di mana harus merayakan Lebaran. Semua habis terbakar.

"Saya sebenarnya mau buat ketupat untuk lebaran, tapi rumah terbakar seperti ini, yah ketupatnya enggak jadi dibuat, he he he," ujar Rini sambil tersenyum.

Saat ini, Rini dan keluarganya serta ratusan warga lain tengah berada di Posko pengungsian. Sejumlah Posko di sejumlah titik telah didirkan untuk menampung warga yamg mencapai 1.056 jiwa. Sejumlah bantuan seperti makanan, pakaian telah disalurkan ke seluruh warga.

Kompas TV Lebih 90 Rumah Terbakar di Simprug Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com