JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Aliran Sungai dan Pantai Sistem Aliran Tengah Dinas Tata Air DKI Jakarta Robert Rajaguguk mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pengukuran untuk pembangunan tanggul di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Robert mengatakan, untuk pengerjaan tanggul, pihaknya telah mengerahkan tiga unit alat berat dan akan ditambah jika diperlukan.
"Saat ini masih dilakukan pembersihan lapangan dan pengukuran saja," ujar Robert, kepada Kompas.com, di Pasar Ikan, Selasa (26/7/2016).
Robert mengatakan, pengerjaan tanggul akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal, pihaknya akan mulai mengerjakan pembangunan tanggul sepanjang 300 meter yang akan dimulai dari pinggir Museum Bahari.
Robert mengatakan, jika selama tiga hari pembersihan kawasan itu tidak ada gangguan apapun. Namun, Robert enggan berkomentar terkait sejumlah warga Pasar Ikan yang telah kembali mendirikan gubuk untuk tinggak di lokasi tesebut.
Dia menyebut jika pembangunan tanggul masih dilakukan di kawasan yang jauh dari permukiman tersebut dan tidak menggangu aktivitas warga.
"Kami masih kerjakan pinggir-pinggirnya saja dulu. Semua akan dilakukan secara bertahap," ujar Robert.
Robert mengatakan pembangunan tanggul itu direncanakan selesai pada pertengahan Desember 2016.
"15 Desember harus kelar, ya semua kawasan harus clear," ujar Robert.
Pemprov DKI meratakan ratusan rumah warga di Pasar Ikan, Penjaringan Jakarta Utara. Penertiban itu disebut untuk merevitalisasi kawasan Sunda Kelapa.
Saat ditertibkan, puluhan warga yang masih bertahan sempat melakukan perlawanan. Namun, karena banyaknya petugas Satpol PP dan pihak kepolisian membuat warga tak berdaya dan merelakan rumahnya diratakan dengan tanah.
Saat ini puluhan warga masih mencoba bertahan dengan mendirikan gubuk-gubuk di atas puing reruntuhan rumah mereka.