Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Bangga dengan Tiga Bakal Cagub dari Gerindra

Kompas.com - 27/07/2016, 12:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra telah melakukan penjaringan bakal calon gubernur DKI. Tiga bakal calon gubernur yang dilaporkan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah pengusaha Sandiaga Uno, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik, bangga dengan ketiga bakal calon gubernur hasil penjaringan DPD Gerindra DKI Jakarta.

"Sandiaga anak muda, pintar, santun, beradab. Sjafrie tegas, santun, dan beradab. Yusril pintar, santun, beradab," kata Taufik sambil tersenyum semringah saat ditemui wartawan di ruang kerjanya di lantai 9 Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/7/2016).

Saat ini, DPP Gerindra tengah membahas dan mendalami ketiga bakal calon gubernur tersebut. Taufik menjelaskan, DPP Gerindra punya berbagai pertimbangan untuk memilih bakal calon gubernur yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Rencananya, Gerindra akan mengumumkan bakal calon gubernur pada akhir Juli atau awal Agustus.

"Tiga-tiganya bagus. Jadi mikirnya agak susah sedikit," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut.

Yakin Elektabilitas Naik

Berdasarkan survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) yang dilakukan pada 24-29 Juni 2016, elektabilitas bakal calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih mengungguli pesaing lainnya.

Dalam simulasi semi terbuka dengan memberikan 22 nama tokoh, elektabilitas Ahok mencapai 53,4 persen. Elektabilitas Ahok itu jauh lebih tinggi dibandingkan tokoh lainnya. Survei dilakukan dengan metode wawancara dilakukan terhadap 820 responden. Namun, hanya 646 responden yang dinyatakan valid dan datanya dianalisis.

Taufik tak terkejut dengan hasil tersebut. Pasalnya, Ahok telah memimpin Ibu Kota empat tahun. Dia meyakini, elektabilitas bakal calon gubernur yang akan diusung Gerindra terus melesat.

Masih berdasarkan survei tersebut, elektabilitas Yusril sebesar 10,4 persen. Disusul dengan Wali Kota Tri Rismaharini dengan persentase 5,7 persen. Sandiaga Uno dengan 5,1 persen, Yusuf Mansur 4,6 persen, dan calon lainnya memiliki elektabilitas di bawah 3 persen.

"Sandi baru empat bulan ke lapangan sudah bagus elektabilitasnya, Sjafrie juga baru keluar shalat Jumat di Luar Batang juga sudah bagus elektabilitasnya. Kalau dia ke Kampung Pulo, elektabilitasnya naik lagi," kata Taufik.

Hanya saja Gerindra tidak bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri. Mereka hanya memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan syarat parpol yang akan mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur memiliki minimal 22 kursi di DPRD DKI Jakarta. Gerindra harus berkoalisi dengan partai politik lainnya jika ingin mengusung calon gubernur atau wakil gubernur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com