Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Rusun dan Transjakarta Gratis Bantu Turunkan Angka Kemiskinan di Jakarta

Kompas.com - 01/08/2016, 17:03 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan data Bank Indonesia Perwakilan Provinsi DKI Jakarta, angka kemiskinan Ibu Kota mengalami penurunan. Penurunan angka kemiskinan ini terlihat dari perbandingan angka kemiskinan pada Maret 2015 dan Maret 2016.

Kepala BI Perwakilan DKI Jakarta Donny Joewono mengatakan, menurunnya angka kemiskinan di Jakarta banyak disebabkan suksesnya program penyediaan rumah susun dan layanan transjakarta gratis bagi kalangan tertentu.

"Jadi Pemprov DKI Jakarta itu sudah benar track-nya untuk menurunkan orang miskin, maka fokusnya adalah yang non-makanan," ujar Donny di Balai Kota, Senin (1/8/2016).

Donny mengatakan, secara umum penghitungan angka kemiskinan mengacu pada pendapatan per kapita dan jumlah penduduk. Namun, kata dia, Jakarta memiliki karakteristik sendiri.

Ada yang berbeda antara penyebab kemiskinan di Jakarta dengan daerah lain. Menurut Donny, jika naiknya angka kemiskinan di daerah lain terkait dengan faktor kebutuhan pangan, maka di Jakarta lebih dikarenakan kebutuhan non-pangan.

"Jadi orang di Jakarta itu gajinya sebagian besar untuk transportasi sama perumahan. Miskinnya gara-gara itu. Misal sewa rumah, kontrak rumah, jadi gajinya orang Jakarta itu beda sama orang Jateng sama Jatim," ucap Donny.

Data mengenai angka kemiskinan yang dirilis Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta ini berbeda dengan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta. Pada Juli lalu, BPS menyatakan bahwa angka kemiskinan di Jakarta meningkat 0,14 poin.

Berdasarkan data BPS itu, pada Maret 2016, jumlah penduduk miskin di Jakarta mencapai 384.300 orang atau 3,75 persen dari jumlah keseluruhan penduduk Ibu Kota.

Jumlah penduduk miskin itu lebih tinggi dari data pada September 2015 yang mencapai 368.670 orang atau 3,61 persen dari jumlah penduduk DKI.

Sementara itu, berdasarkan data BI, angka kemiskinan di Jakarta yang mengacu pada kondisi pada bulan Maret 2016 juga dibandingkan dengan kondisi pada bulan Maret 2015, bukan pada bulan September seperti yang dilakukan BPS.

"Jadi Maret sebelumnya sama Maret tahun ini turun sebenarnya, 400 sekian ribu. Sekarang garis kemiskinan di DKI itu 4,71 persen dibanding dari tahun sebelumnya 8-10 persen," kata Donny.

Secara keseluruhan, BI menyatakan kemiskinan di Jakata terus mengalami penurunan sejak 2013.

"Kalau dilihat datanya dulu kemiskinan di DKI tahun 2013 7,49 persen, 2014 9,91 persen, 2015 8,84 persen, dan sekarang jadi 4,71 persen," papar Donny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com