Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Peserta BPJS Kesehatan di Koja Dinyatakan Pakai Kartu Palsu

Kompas.com - 07/08/2016, 09:24 WIB

JAKARTA - Sebanyak 28 peserta BPJS Kesehatan di wilayah Koja, Jakarta Utara, dinyatakan palsu. Sebanyak 28 peserta dari 7 KK tersebut membuat kartu BPJS Kesehatan melalui bantuan seorang Ketua RT 08 berinisial DF (42).

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Sungkono menjelaskan pihaknya langsung melakukan penyelidikan terkait adanya warga yang berobat di Puskesmas Kecamatan Koja dengan menggunakan kartu BPJS Kesehatan palsu.

"Hasil lidik bahwa pembuat/pengantar dalam pembuatan Kartu BPJS bernama DF. Jumlah KK yang memiliki Kartu BPJS tersebut sebanyak 7 KK dengan jumlah pemegang kartu sebanyak 28 orang," ungkap Sungkono, Sabtu (6/8).

Ia menambahkan dalam menjalankan aksinya, DF tidak bekerja sendirian. Pasalnya pelaku hanya berperan untuk mengantarkan warga yang hendak membuat kartu BPJS Kesehatan.

"Hasil pemeriksaan DF yang bersangkutan hanya mengantar, yang membuat saudara I dan masih dalam lidik," tuturnya.

Sementara itu Kepala Grup Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Ikhsan menegaskan bahwa pihaknya telah mengusut kasus tersebut sejak akhir Juli 2016 lalu.

"Laporan ditemukannya kasus kartu palsu di Koja telah kami terima pada Selasa (26/7) lalu. Esok harinya, Rabu (27/7), kami mengadakan pertemuan dengan pihak-pihak terkait," katanya.

Ikhsan menambahkan pihaknya juga telah membantu para peserta BPJS Kesehatan yang menjadi korban penipuan untuk kembali melakukan pendaftaran sesuai dengan prosedur.

"Saat ini para korban penipuan kartu palsu tersebut telah dibantu oleh BPJS Kesehatan dalam hal proses pendaftaran untuk menjadi peserta JKN-KIS melalui prosedur yang resmi," urainya.

Dalam kesempatan itu, Ikhsan juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan calo atau jasa pihak ketiga lainnya dalam mengurus pendaftaran menjadi peserta JKN-KIS demi menghindari kejadian serupa terulang kembali.

Selain itu untuk mengecek status peserta, apakah sudah terdaftar, datanya valid, dan aktif, dapat dilakukan melalui pusat Informasi Call Center BPJS Kesehatan 1 500 400. Khusus untuk peserta PBPU dan Bukan Pekerja, dapat mengecek melalui aplikasi BPJS Kesehatan Mobile yang dapat diunduh di aplikasi Android Google Play Store.

(Warta Kota/Junianto Hamonangan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com