Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Istri Saat Jemput Jenazah Korban Kebakaran Gedung di Kelapa Gading

Kompas.com - 08/08/2016, 11:01 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Air mata kesedihan tak bisa ditahan Rusni saat menjemput suaminya, Abdul Majid, di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Belahan jiwanya itu meninggal akibat kebakaran di gedung yang dikelola Swiss Bell Hotel, di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Abdul merupakan pekerja bangunan di gedung tersebut. Dia tidak bisa diselamatkan setelah ditemukan pingsan terjebak dalam kobaran api.

Nurta, orangtua Rusni yang ikut mendampingi, terlihat berusaha menenangkan Rusni. Menurut dia, jenazah Abdul Majid akan dibawa ke Tasikmalaya.

"Mau dibawa pulang dimakamin di Tasikmalaya," kata Nurta, di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (8/8/2016).

Pantauan Kompas.com, jenazah Abdul digotong dan dimasukkan dalam mobil ambulans berwarna putih.

 

Nurta mengatakan, dia baru mengetahui kabar meninggal menantunya itu pada saat shalat Isha, Minggu (7/8/2016).

Tengah malam tadi, ia langsung berangkat ke Jakarta dari Tasikmalaya untuk menjemput Abdul.

Kepergian menantunya itu membuat empat anak Abdul menjadi yatim. Dua di antaranya sudah dewasan, satu masih duduk dibangku kelas 3 SMP, dan satu lainnya masih berusia tiga tahun. Abdul merupakan tulang punggung keluarga.

"Dia bukan cuma menafkahi anak-anaknya, saudara-saudaranya yang lain juga (dinafkahi)," ujar Nurta.

Nurta berharap, pemerintah dan pengembang gedung memperhatikan kelanjutan nasib keluarga korban.

"Sebagai pengembang dan aparatur yang bertanggung jawab, tolong masalah ini dipikirkan. Karena Dul Majid memiliki beban yang berat. Dua anaknya masih kecil," ujar Nurta.

Sekitar pukul 09.00, jenazah Abdul dibawa dari kamar jenazah di RS Mitra Keluarga. Keberangkatan dikawal dengan mobil patroli kepolisian.

Kompas TV Gedung Terbakar, 2 Tewas akibat Nekat Turun Pakai Tali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com