Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab Pertanyaan Kuasa Hukum Jessica, Psikolog Dapat Tepuk Tangan Pengunjung

Kompas.com - 15/08/2016, 15:40 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, mempertanyakan pernyataan ahli psikologi klinis, Antonia Ratih Andjayani, yang mengatakan tidak melihat Jessica menolong Wayan Mirna Salihin saat kejang-kejang.

"Apakah saudara ahli tidak lihat Jessica menolong?" tanya Otto kepada Antonia di dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).

Antonia kemudian menyatakan bahwa Jessica tidak tampak signifikan menolong Mirna. CCTV yang merekam saat Mirna kejang-kejang pun kemudian diputar di dalam persidangan.

"Nah coba lihat, dia mengangkat tubuh Mirna, menolong Mirna ya. Apakah video ini tidak ditunjukkan polisi kepada Anda?" tanya Otto lagi.

"Dia tidak mengangkat tubuh Mirna, Pak. Dia di samping. Kelihatan dari gerak-geriknya diam aja. Langsung aja dari sini kan kelihatan respons yang menunjukkan antisipasi itu adalah Hani dan petugas Olivier," jawab Antonia diiringi tepuk tangan para penonton yang hadir.

Otto berulang kali meminta rekaman CCTV diputarkan dan menunjukkan saat Jessica mengangkat Mirna. Dia pun kembali meyakinkan Antonia bahwa Jessica mengangkat tubuh Mirna.

Antonia pun mengamini pernyataan Otto. Namun, dia tetap menyebut sikap itu tidak signifikan.

"Dari begitu banyak hal yang bisa dia lakukan, hanya itu yang dia lakukan. Sebelumnya ada banyak hal yang bisa dia lakukan tetapi dia tidak melakukan itu," ucap Antonia.

Otto pun kemudian tetap keukeuh dengan keyakinannya bahwa Jessica menolong Mirna. Antonia kemudian menjelaskan bahwa dalam menganalisis suatu hal, tidak bisa dilihat bagian per bagian, tetapi harus secara keseluruhan.

"Kalau kita lihat second per second, kesimpulannya belum tentu benar. Tetapi kita harus melihat keseluruhan perilaku apa yang ditampilkan. Di situ saya memberikan penilaian relevan tidak relevan, lazim tidak lazim, dan kaitannya dalam menolong ketika situasi genting," papar Antonia.

"Jessica menolong ke kursi roda, iya menolong. Tapi ketika masuk ke rentetan, di situ yang ditampilkan Jessica tidak signifikan," ucap dia.

Wayan Mirna Salihin meninggal setelah meminum kopi Vietnam yang dipesan oleh Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016).

Jessica menjadi terdakwa kasus tersebut. JPU memberikan dakwaan tunggal terhadap Jessica yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Kompas TV Jessica Dinyatakan Dalam Kondisi Sehat & Waras
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com