Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli: Jessica Memiliki Kepribadian "Amorous Narcissist"

Kompas.com - 15/08/2016, 14:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Fakta baru soal Jessica Kumala Wongso terungkap saat ahli psikologi, Antonia Ratih Andjayani, memberi kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016). Fakta baru itu berkaitan dengan kepribadian Jessica.

Menurut hasil pemeriksaan psikolog, Jessica dikategorikan memiliki kepribadian amorous narcissist. Salah satu sifat pemilik kepribadian itu adalah sering kali menggunakan kebohongan yang rumit untuk beralih dari satu hubungan ke hubungan yang lain.

Antonia menjelaskan, kategori itu didapat dari hasil pemeriksaan berupa wawancara dengan Jessica, teman dekat, dan keluarga. Dalam pemeriksaan itu, ditemui ketidaksinkronan keterangan Jessica dengan keluarga dan teman dekatnya.

"Karena ketika dia dibilang orang pemaaf, dalam pertanyaan berikutnya, jawabannya bisa berbeda. Ketika dalam pola selanjutnya, jawaban Jessica sangat common sehingga tak bisa detail," kata Antonia.

Kemudian, saat psikolog masuk pada hubungan relasional dengan pasangan, sifat dangkal ditemukan. Lebih lanjut lagi, kepribadian Jessica dalam kategori itu dinilai cukup dominan.

Salah satunya ditemukan saat pertanyaan terkait apa yang terjadi di Kafe Olivier diberikan. Menurut dia, ketidakcocokan itu kembali muncul.

"Sekilas tampaknya betul, tetapi ketika harus ditelusuri lagi satu per satu dan dihubungkan, ada hal yang tak sinkron."

"Untuk bisa melakukannya, butuh kecerdasan luar biasa dan dari kecerdasan tersebut, apa yang menjadi kategorinya dia, ternyata masuk dalam kategori amorous narcissist. Indikasinya kuat," kata Antonia.

Kompas TV Kubu Jessica Keberatan Ahli Psikologi Ini Jadi Saksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com