Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugatan Praperadilan dari Kakak Saipul Jamil Terancam Gugur

Kompas.com - 19/08/2016, 19:59 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gugatan praperadilan yang diajukan kakak dari pedangdut Saipul Jamil, Samsul Hidayatullah, terancam gugur. Pasalnya, sebelum sidang praperadilan dijalankan, berkas kasus itu sudah P21 atau lengkap.

Kabar P21 itu disampaikan kuasa hukun Samsul, Tonin Tachta, usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat sore (19/8/2016).

KPK merupakan termohon dalam gugatan praperadilan tersebut. Pengacara dari Biro Hukum KPK yang hadir dalam sidang enggan dikonfirmasi.

"Jadi gini, harusnya mereka yang sampaikan sudah P21. Cuma ya sudahlah, saya sampaikan bahwa hari ini Samsul Hidayatullah sudah dilimpah (berkasnya) sebelum Jumatan," kata Tonin.

Samsul ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK karena diduga menyuap Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi, untuk meringankan hukuman bagi adinya, yaitu Saipul Jamil.

Tonin menduga ada upaya dari KPK untuk menggugurkan permohonan praperadilan. Sebab, Kamis pekan lalu sidang perdana harusnya digelar namun diundur ke hari ini karena KPK sebagai termohon tidak hadir.

Sidang hari ini pun molor dari waktu yang dijadwalkan hakim Martin Ponto Bidara. Sidang seharusnya dimulai pukul 09.00 tetapi diundur ke pukul 16.30 meski dua orang pengacara KPK sudah terlihat dari pagi di pengadilan.

Namun mereka dianggap belum hadir karena tidak melapor ke Panitera Pengganti.

Tonin mengatakan, hakim memberi waktu hingga sore hari untuk tetap menggelar sidang, dengan atau tanpa KPK. Tonin dan keluarga Samsul pun hanya bisa pasrah jika dalam sidang nanti hakim menggugurkan gugatan praperadilan karena KPK mengajukan pembuktian bahwa kasus Samsul sudah P21 alias dilimpahkan dan dinyatakan lengkap.

"Memang kalau sudah dilimpahkan ke pengadilan ini gugur. Tapi bukan gugur daun, artinya tetap harus ada proses. Jadi persidangan tetap jalan. Nggak apa-apa, memang sampai situ perjuangan kami. Lawan lembaga super body, ya gitu," ujar Tonin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com