Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Minta "Cooling Down" Bicarakan Pilkada DKI

Kompas.com - 19/08/2016, 20:25 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah Pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mulai menunjuukkan sikap perubahan terkait Pilkada DKI Jakarta 2017. Beberapa nama yang biasanya mau bersuara, kini meminta untuk istirahat sejenak membahas Pilkada DKI Jakarta.

Salah satunya adalah Sekretaris Jenderal DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto. Ditemui setelah rapat Pilkada Serentak 2017 di Kantor DPP PDI-P, Hasto tampak berlari kecil menuju mobilnya. Saat ditanya soal Pilkada DKI, Hasto awalnya enggan membahas.

"Sekarang cooling down dulu," kaa Hasto singkat.

Ditanya alasannya, Hasto pun tak menjawab dan langsung naik ke dalam mobil. Tak lama, Hasto pun keluar dan mencoba menjelaskan perihal permintaannya untuk tak mau membahas Pilkada DKI saat ini.

Menurut Hasto, politik bukan sekadar yang dibicarakan di publik. Politik dianggap mengandung nilai-nilai peradaban. Oleh karena itu, terkait Pilkada DKI Jakarta, ia meminta agar semua pihak diberikan kesempatan untuk mempertimbangkan sebaik-baiknya.

Saat ini partai banteng itu tengah fokus konsolidasi untuk menyiapkan dan menggerakan mesin partai. Sehingga bila diminta untuk bergerak, maka kader sudah siap.

"Sudah siap untuk menyongsong pemimpin yang baik dan mampu menyelesaikan persoalan DKI lebih baik dan membawa harapan seluruh warga DKI," tegas Hasto.

Senada dengan Hasto, Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPP PDI-P, Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan pembahasan Pilkada DKI kini tak jadi prioritas. Saat ditanya kemungkinan soal alotnya posisi tawar atau sudah diputuskan, Djarot menolak bicara.

"Kan masih lama. Kami lihat perkembangan seperti apa. Kami masih konsentrasi dan konsolidasi," tegas Djarot. (Baca: Hasto: Kami Harap Pak Ahok Disiplin dalam Berbicara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com