Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JJ Rizal: Kalau Gaji Pegawai HB Jassin Pakai Duit Pak Ahok, Artinya Pemprov DKI Abai

Kompas.com - 30/08/2016, 11:45 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejarawan JJ Rizal menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak pernah bersungguh-sungguh dalam hal kebudayaan. Dia mengatakan, hal ini ditunjukkan dari sikap mereka terhadap Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin.

Rizal mengatakan, Pemprov DKI ingin mengambil alih PDS HB Jassin menjadi di bawah Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI Jakarta. Namun, pegawai Pemprov DKI Jakarta lambat dalam menyelesaikan proses itu.

"Rasanya bukan telat diberikan dana bagi PDS HB Jassin, tetapi cara kerja pegawai Pak Ahok membuat semua proses melambat. Dengan kata lain, PDS HB Jassin korban abai budaya di Pemprov DKI Jakarta," ujar Rizal kepada Kompas.com, Selasa (30/8/2016).

Rizal juga berkomentar soal gaji pegawai PDS HB Jassin yang berasal dari uang operasional gubernur. Dia membenarkan hal itu. Namun, dia menilai, uang operasional gubernur bukanlah uang pribadi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Jika berasal dari uang pribadi Ahok (sapaan Basuki), Rizal mengatakan hal ini justru semakin membuktikan bahwa Pemprov DKI Jakarta abai terhadap PDS HB Jassin. Sebab, itu artinya Pemprov DKI tidak mengalokasikan dana sepeser pun untuk pusat dokumentasi itu.

"Makanya, saya bilang, kalau Pak Ahok bilang 'itu duit gua', artinya ya Pemprov DKI betul-betul abai budaya," ujar Rizal.

Sebelumnya, Ahok sempat geram terhadap Rizal yang mengeluh soal Pemprov DKI yang tidak lagi memberikan dana hibah kepada PDS HB Jassin. Ahok mengatakan, dia sudah menawarkan untuk mengambil alih pengelolaannya. Namun, kata Ahok, mereka menolak.

Ahok mengatakan, dia justru menjaga eksistensi PDS HB Jassin dengan cara memberikan sebagian uang operasionalnya untuk gaji pegawai.

"Sekarang kamu kira gaji pegawainya dari siapa? Uang operasional saya. JJ Rizal enggak usah sok ngomong deh, yang gaji mereka tiap bulan puluhan juta itu siapa? Duit gua!" ujar Ahok.

Kompas TV Duet Ahok-Djarot Hampir Pasti Diusung PDI-P
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com