Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Keluhkan Kerusakan di Rusun Marunda

Kompas.com - 31/08/2016, 15:39 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sudah sepekan ini, Mutimah, tinggal di Rusun Marunda, Jakarta Utara, setelah pindah dari rumahnya di Rawajati, Jakarta Selatan. Bersama suaminya, Sugeng, Mutimah memulai hidup baru di rusun tersebut.

Mutimah dan Sugeng merupakan satu dari 60 kepala keluarga (KK) yang rumahnya akan ditertibkan oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan karena bangunan didirikan secara liar.

Saat menempati Rusun Marunda, Mutimah mengatakan tidak ada fasilitas apapun yang diberikan pengelola. Perlengkapan rumah tangga seperti lemari, tempat tidur, dan televisi ia bawa dari rumahnya di Rawajati.

Mutimah juga mengeluhkan kondisi rusun yang kurang baik. Atap unit rusun yang ia tempati bocor dan pintunya rusak.

Namun, kata Mutimah, pengelola rusun berjanji segera memperbaiki kerusakan yang terjadi di unit rusunnya itu.

"Yah seperti inilah mas, ada atap bocor, sampai sekarang kunci pintu nggak ada. Katanya mau direnovasi, ditunggu saja," ujar Mutimah saat ditemui Kompas.com di Rusun Marunda, Rabu (31/8/2016).

Dari pantauan, hunian Mutimah memiliki ruang tamu, dapur, kamar mandi, dan dua kamar tidur. Berbagai perlengkapan rumah tangga seperti lemari, tempat tidur, televisi, meja, dan perlengkapan dapur juga sudah memenuhi unit rusun tersebut.

Agar bisa bersosialisasi dengan warga rusun, Mutimah aktif mengikuti pengajian maupun perkumpulan warga rusun. Saat ini Mutimah mengaku masih terus mengingat rumahnya di Rawajati yang telah ditempatinya selama sekitar 30 tahun.

Meski mengaku belum bisa merelakannya, Mutimah dan suaminya akan menjalani kehidupan barunya di Rusun Marunda.

"Dijalani saja sekarang," ujar Mutimah.

Terkait hunian yang rusak, Kepala UPT Rusun Marunda, Murni Sianturi mengatakan, pihaknya tengah merenovasi seluruh unit rusun secara bertahap.

Saat ini, ada tujuh KK warga Kelurahan Rawajati yang telah mendaftarkan diri menempati Rusun Marunda. Dua KK telah menghuni rusun, sedangkan lima KK lainnya masih berbenah.

Selain itu, terdapat 53 KK lainnya yang masih belum bisa dipastikan pindah ke rusun Marunda. Permukiman di Rawajati akan ditertibkan pada 1 September 2016.

Kompas TV Rusun Marunda Hampir Penuh Terisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com