Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut "Fit and Proper Test" Bakal Cawagub Sandiaga, Sylviana Ditanya Strategi Bangun Jakarta

Kompas.com - 06/09/2016, 06:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Deputi Gubernur bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta Sylviana Murni mengikuti fit and proper test bakal calon wakil gubernur pendamping Sandiaga Uno yang dilakukan oleh DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Senin (5/9/2016) malam.

Dalam uji kelayakan tersebut, Sylviana mengaku disodorkan pertanyaan mengenai penanggulangan permasalahan di Jakarta.

"Salah satunya (pertanyaan) ya bagaimana membangun Jakarta tanpa harus menyakiti," kata Sylviana, di Restoran Al-Jazeera, Jalan Pramuka, Jakarta Pusat.

Sylviana mengaku tidak mau lagi mendengar kata penggusuran. Menurut dia, kata yang lebih tepat untuk menggambarkan kebijakan Pemprov DKI Jakarta dalam menertibkan permukiman liar adalah menata.

"Bukan menggusur tapi menata. Bahasanya jadi lebih enak didengar," kata Sylviana.

Mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu menjelaskan, uji kelayakan adalah suatu hal yang wajar dilakukan oleh partai politik untuk menemukan calon pemimpin terbaik. Sylviana pun merasa wajib menghadiri uji kelayakan tersebut karena mendapat undangannya.

"Saya berpikir kalau ini bermanfaat untuk orang banyak, ya Insya Allah. Kalau soal ditanya apa saja, kayaknya kami lebih banyak diskusi saja, karena saya juga sering (diskusi) dengan anggota dewan," kata Sylviana.

Selain Sylviana, DPD Gerindra DKI Jakarta, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah, juga telah melaksanakan fit and proper test tersebut. Adapun Sandiaga kini telah mendapat dukungan dari Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai bakal calon gubernur yang akan diusung pada Pilkada DKI 2017.

Kompas TV Sandiaga Dapat Dukungan dari PKB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com