Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UI Minta Maaf karena Buat Video "Tolak Ahok"

Kompas.com - 07/09/2016, 08:38 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com 
— Boby Febri Krisdiyanto, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang membuat video imbauan tak memilih Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017, meminta maaf. Permintaan maaf mahasiswa Magister Keperawatan itu dibuat dalam surat bermaterai Rp 6.000 yang ditujukan kepada Rektor UI.

Surat permintaan maaf itu berisi penyesalan Boby karena beredarnya video berjudul "Gerakan Pembebasan UI Tolak Ahok".

Dalam video itu, Boby memakai jaket almamater UI dan berorasi di depan Gedung Rektorat UI. Boby mengakui kekeliruannya karena menggunakan properti terkait UI tanpa izin dari universitas.

Selain itu, ia juga menyadari, orasinya menyebabkan keresahan di kalangan sivitas akademika UI dan masyarakat pada umumnya.

"Oleh karena itu, saya mohon maaf kepada pimpinan Universitas Indonesia atas perbuatan tidak menyenangkan yang telah saya lakukan," kata Boby, dalam surat permohonan maaf tersebut, Selasa (6/9/2016).

Dalam surat itu, Boby juga berjanji tak akan mengulangi perbuatannya. Ia menyatakan, surat permintaan maaf itu dibuat tanpa paksaan pihak mana pun.

Sebelumnya, Universitas Indonesia menegaskan, video mahasiswanya, Boby Febri Krisdiyanyo, yang mengimbau untuk tidak memilih Ahok pada Pilkada 2017, bersifat ilegal. Video dari Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan UI itu disebut tidak mengatasnamakan kampus UI.

(Baca: UI Panggil Mahasiswa Berjaket Kuning dalam Video "Tolak Ahok")

Kompas TV Warga Demo Tolak Ahok jadi Cagub DKI

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com