Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Semua Boleh Dong Menawarkan Nama Cawagub Sandiaga kepada Gerindra

Kompas.com - 09/09/2016, 18:43 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra M Taufik mengatakan, setiap partai yang berkoalisi dengan Gerindra boleh menawarkan bakal calon wakil gubernur untuk mendampingi bakal calon gubernur dari Gerindra, Sandiaga Uno, pada Pilkada DKI 2017.

Taufik menyampaikan, calon wakil gubernur yang ditawarkan partai-partai kepada Gerindra tersebut harus melalui uji kelayakan. Hal itu dilakukan untuk mengetahui visi misi dari bakal calon itu.

"Kan belum (pasti ditetapkan), jadi semua boleh dong menawarkan. Tapi akan dilakukan fit and proper test," ujar Taufik saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/9/2016).

(Baca juga: PKB Ancam Cabut Dukungannya jika Sandiaga Pilih Wakil dari PKS)

Taufik menanggapi sikap partai dari "Koalisi Kekeluargaan", PKB, yang mengancam akan mencabut dukungannya jika Sandiaga Uno memilih Mardani Ali Sera, tokoh yang ditawarkan PKS untuk mendampingi Sandiaga pada Pilkada DKI 2017.

Terkait hal ini, Taufik lantas mencontohkan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah yang mengikuti uji kelayakan Gerindra.

Adapun Saefullah merupakan tokoh yang ditawarkan PKB sebagai bakal calon pendamping Sandiaga.

Untuk Mardani, kata Taufik, pihaknya juga akan melakukan prosedur yang sama. Gerindra akan melakukan uji kelayakan terhadap Mardani.

"Nah kayak kemarin kan baru dua orang, Saefullah dan Sylvi (Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Sylviana Murni), terus Mardani besok kami akan lakukan fit and proper. Malah PKB juga nanti (ikut) fit and proper," ujar Taufik.

(Baca juga: Hidayat Sebut PKS-Gerindra Deklarasi Sandiaga-Mardani Sebelum 19 September)

Adapun Gerindra memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta. Sementara itu, PKS memiliki 11 kursi, sedangkan PKB 6 kursi.

Jika berkoalisi dengan PKS, Gerindra dapat langsung mengusung bakal calon gubernurnya.

Artinya, 26 kursi yang dimiliki Sandiaga lebih dari cukup untuk mengantarkannya menjadi calon Gubernur DKI.

Sebab, jumlah minimum kursi untuk partai atau gabungan partai yang ingin mengusung pasangan cagub dan cawagub adalah 22 kursi.

Kompas TV Sandiaga Uno Didemo Terkait Kasus Dugaan Korupsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com