Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Rusun Rawa Bebek, Fadli Zon Tinjau Lokasi Balita Jatuh

Kompas.com - 16/09/2016, 15:39 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon mengunjungi Rumah Susun (Rusun) Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. Tiba di rusun, Fadli langsung meninjau blok rusun tempat seorang balita jatuh.

Pantauan Kompas.com, dalam tinjauannya Jumat (16/9/2016) Fadli langsung berjalan meninjau sekeliling rusum didampingi Kepala Unit Pengelola Rusun Rawa Bebek, Darnawati Sembiring.

Fadli bergegas ke Blok A. Di lantai dasar, Fadli menyapa sejumlah warga termasuk Desi, ibu dari Muhammad Ilham Ilmi (3), balita yang jatuh dari lantai 4 Blok A Rusun Rawa Bebek. Fadli sempat bertanya kapan kejadian balita tersebut jatuh.

"Jumat (lalu) Pak, Jumat sore," kata Desi, saat berbincang dengan Fadli, di Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur, Jumat sore.

Fadli lantas mengajak Desi melihat lokasi kejadian di lantai empat.

Kendatangan Fadli menarik perhatian sejumlah warga rusun. Fadli sempat menyalami warga dan menyapa warga. Misalnya bertanya dari lokasi gusuran mana menanyakan mengenai biaya sewa rusun.

Rusun Rawa Bebek khusus bujangan yang ditinjau Fadli merupakan lokasi relokasi bagi warga Pasar Ikan dan Krukut.

Fadli kemudian menaiki tangga menuju lantai empat tempat lokasi balita jatuh. Ia juga terlihat menemui keluarga balita yang jatuh tersebut di unit tempat tinggal keluarga korban.

Ilham jatuh setelah diduga tubuhnya keluar melalui sela teralis, pada Jumat (2/9/2016) pukul 16.00 WIB. Saat kejadian, Ilham berada di tempat jemuran lantai 4 sembari meminum susu. Namun, botol susu korban terjatuh ke lantai bawah.

Saat itu, balita itu diduga berusaha mengambil botol susunya dengan mengeluarkan badan dari teralis. Namun, tubuhnya malah masuk di sela teralis, sehingga kemudian jatuh ke lantai dasar.

Kompas TV Bocah 3 Tahun Tewas Jatuh dari Lantai 4 Rusun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com