Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Ingin Tahu Maksud Ruhut dan Hayono Dukung Ahok-Djarot

Kompas.com - 26/09/2016, 18:48 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli yakin Komisi Pengawas Partai Demokrat akan segera meminta penjelasan Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman.

Nachrowi mengungkapkan, permintaan itu disebabkan kedua kader Demokrat tersebut terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017.

Padahal, Partai Demokrat memutuskan mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Nachrowi mengatakan, komisi pengawas akan mencari tahu alasan Ruhut dan Hayono mendukung Basuki-Djarot.

"Kami ada mekanismenya, kami punya komisi pengawas. Saya yakin komisi pengawas akan mengundang Pak Ruhut dan Pak Hayono (untuk menanyakan), maksudnya apa, kemudian bertindak sebagai apa, pendapat pribadi atau pendapat kader partai," ujar Nachrowi, saat ditemui di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2016).

Nachrowi menegaskan, seluruh kader Demokrat wajib mengikuti keputusan yang diambil partai, yaitu mendukung pasangan Agus-Sylviana.

"Setelah partai menentukan sesuatu, dari A sampai Z, dari kepala sampai kaki harusnya sama," ujar Nachrowi.

(Baca: Ruhut: Agus Yudhoyono Dibunuh Kariernya di TNI oleh Demokrat)

Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman menyatakan dukungannya terhadap pasangan Basuki-Djarot pada Pilkada DKI 2017.

Bahkan Ruhut mengaku siap jika dia dipecat dari Partai Demokrat karena tidak mendukung Agus-Sylviana.

"Kalau Demokrat enggak suka aku, silakan pecat aku," kata Ruhut, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/9/2016).

Kompas TV Agus Yudhoyono-Sylviana Siap Daftarkan Diri di Pilkada Jakarta 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com