Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Jessica Hadirkan Saksi yang Alami Hal Mirip dengan Mirna Usai Minum Kopi

Kompas.com - 27/09/2016, 08:06 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso berlangsung hingga Selasa (27/9/2016) dini hari tadi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada dini hari itu, tim kuasa hukum Jessica menghadirkan seorang saksi fakta yang mengalami kejadian mirip dengan yang dialami Mirna, yakni Renata Sihombing.

Renata menceritakan, sekitar 24 tahun lalu, dia diminta atasannya untuk membuat kopi. Renata yang tidak bisa menyeduh dan meminum kopi membuat kopi tersebut di dalam gelas.

Namun, rekan kerjanya menegur dan meminta kopi tersebut dituangkan ke dalam cangkir yang ukurannya lebih kecil dibandingkan gelas.

"Kopi tersebut satu gelas, saya tuang ke cangkir. Sebelum saya sajikan, saya minum sisa kopi tersebut," kata Renata dalam persidangan.

Sesuai meminum sisa kopi tersebut, Renata merasa jantungnya berdebar kencang. Dia juga langsung jatuh terlentang dan tak sadarkan diri.

"Kata teman saya, 'Kamu agak mengeluarkan busa di dalam mulut'. Setelah cek darah segalanya, saya katanya kena gejala hepatitis C," kata dia.

Hingga kini, Renata tidak mengetahui apa yang menyebabkan dia jatuh seusai minum kopi sekitar tahun 1992 itu. Dokter hanya mengatakan saat itu kondisi tubuhnya lemah, terlebih dia belum sarapan saat meminum kopi tersebut.

Setelah mendengarkan penjelasan Renata, jaksa penuntut umum (JPU) menanyakan rasa kopi yang diminum serta riwayat penyakit yang dimilikinya. Namun, Renata tidak mengingat rasa kopi tersebut dan hanya menyebut bahwa dirinya trauma karena itu.

Renata menjelaskan dia tidak memiliki riwayat penyakit jantung.

Anggota majelis hakim Binsar Gultom menyatakan, peristiwa yang dialami Renata sebagai hal yang wajar.

"Wajarlah Bu merasa berdebar-debar karena tidak biasa dan belum sarapan. Itu permasalahannya," kata Binsar.

Renata hanya memberikan kesaksian secara singkat. Usai Binsar mengatakan bahwa hal itu wajar, Renata dipersilakan meninggalkan ruangan sidang dan pemeriksaan terhadap dirinya selesai.

Mirna meninggal setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, padda 6 Januari 2016. Mirna kejang-kejang dan mengeluarkan busa di mulutnya setelah meneguk sebagian kopi itu.

Jessica lalu menjadi terdakwa kasus tersebut dan dituduh telah melakukan pembunuhan berencana terhadap Mirna.

Kompas TV Pengacara Jessica: Kan 'Gak Mungkin Gitu loh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com