JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, dana kampanye untuk pemenangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta tidak mungkin sedikit.
Untuk pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Taufik memperkirakan biaya kampanyenya mencapai Rp 100 miliar.
"Estimasinya Rp 75 miliar sampai Rp 100 miliar-lah," ujar Taufik kepada Kompas.com, Rabu (28/9/2016).
(Baca juga: Timses Anies-Sandi Gelar Rapat Perdana di Rumah Boy Sadikin)
Taufik mengatakan, sumber dana kampanye itu bisa bermacam-macam. Salah satunya bisa berasal dari sumbangan Anies dan Sandiaga.
Selain itu, dana kampanye bisa berasal dari sumbangan anggota DPR RI dan DPRD DKI dari Fraksi Partai Gerindra selaku partai pengusung Anies-Sandiaga.
Taufik mengaku harus rasional ketika membicarakan dana kampanye. Bahkan, bukan tidak mungkin jika nantinya dana yang dibutuhkan melebihi estimasi Rp 100 miliar.
Ia juga menyampaikan apa saja yang mesti dibiayai untuk memenangkan pilkada DKI.
Jika cagub dan cawagub memasang target 3,5 juta suara, kata dia, mereka harus melakukan kampanye kepada 5 juta orang.
(Baca juga: Rumah Pemenangan Anies-Sandiaga Lainnya Akan Segera Dideklarasikan)
Selain itu, ada variabel lain, seperti atribut kampanye yang harus dihitung.
Kemudian, ada biaya untuk saksi yang biasanya menghabiskan minimal Rp 100.000 untuk satu orang.
"Kalau untuk kandidat, itu tergantung punyanya berapa. Parpol pokoknya suport dari anggaran di parpol," ujar Taufik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.