Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Warga Ikut "Tax Amnesty", dari hanya Minta Penjelasan hingga Ingin Bantu Jokowi

Kompas.com - 30/09/2016, 10:37 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Setiabudi Dua, Rahmi Anggia Dewi, menceritakan pengalamannya dan para petugas di KPP Pratama Setiabudi Dua saat melayani masyarakat yang mengikuti tax amnesty atau pengampunan pajak.

Anggi menyebut banyak hal menarik selama mereka memberikan pelayanan.

"WP (wajib pajak) ini enggak tahu apa sih amnesti pajak ini. Jadi kami jelaskan," ujar Anggi di KPP Pratama Setiabudi Dua, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (30/9/2016).

Ia mengatakan, ada wajib pajak yang belum mengetahui kebutuhan mereka dalam mengurus tax amnesty. Karena itu, semua petugas, termasuk dirinya, selalu bersiaga melayani setiap WP yang datang.

Tak hanya masyarakat yang masih bekerja dan memiliki usaha, ada pula pensiunan yang  ingin mengikuti tax amnesty. Alasannya, kata Anggi, mereka ingin mendukung program pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Saya tanya ada penghasilan lain enggak. Kalau uang pensiunan, laporkan SPT (surat pemberitahuan tahunan) saja, karena amnesti ini pilihan. Tapi ada yang bilang 'saya mau ikut, Bu. Saya mau bantu Pak Jokowi'. Lucu-lucu sih memang," tutur Anggi.

Hingga Kamis kemarin, sudah ada 1.006 wajib pajak yang membayar tax amnesty ke KPP Pratama Setiabudi Dua. Sementara wajib pajak yang sudah melapor sebanyak 798 orang. Dengan demikian, masih ada sekitar 200 wajib pajak yang belum melapor tax amnesty seusai melakukan pembayaran.

Anggi menuturkan, banyaknya wajib pajak yang mengikuti tax amnesty menunjukkan antusiasme mereka terhadap program pemerintah.

"Ini antusiasme masyarakat membantu pemerintah untuk membangun bangsa dan negaranya," kata Anggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com