Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut Sitompul: Kalau Dipecat dari Demokrat, Aku Akan Jadi Ahok Kedua

Kompas.com - 06/10/2016, 14:47 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengaku sudah punya rencana jika ia dipecat dari Partai Demokrat.

"Kalau dipecat, aku akan jadi Ahok yang kedua, tokoh independen. Tidak ke partai lain," kata Ruhut di hadapan pewarta saat menghadiri rilis survei "Arah Suara Pemilih Pilgub DKI" oleh Populi Center di Jakarta Barat, Kamis (6/10/2016).

(Baca juga: Ucapan Terima Kasih Ahok kepada Ruhut yang Ambil Risiko Dipecat Demokrat)

Saat ini, Ruhut masuk sebagai anggota tim pemenangan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjajaha Purnama-Djarot Saiful Hidayat, yang diusung oleh PDI Perjuangan, Hanura, Nasdem, dan Golkar.

Partai Demokrat sendiri mengusung pasangan bakal calon lain, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Sejumlah kader Partai Demokrat sebelumnya menyebutkan, akan menjatuhkan sanksi bagi Ruhut atas tindakannya yang dianggap membelot ke partai lain.

Menurut Ruhut, dia memang sudah meminta agar Partai Demokrat memecat dirinya.

Dia sendiri mengaku tidak akan mundur jika bukan karena dipecat. Sebab, Ruhut mengaku cinta terhadap partainya dan rasa hormat kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Aku jadi kader Partai Demokrat, jadi ketua, eh pemilu pun aku menang. Aku sudah dua periode loh. Bagiku, jabatan bukan segala-galanya, tetapi aku bangga dengan Partai Demokrat. Pak SBY guru aku, aku sangat menghormati beliau," tutur Ruhut yang juga menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI itu.

(Baca juga: Mangkir Panggilan Pertama, Ruhut Akan Kembali Dipanggil Komwas Demokrat)

Dia menegaskan, keputusannya untuk meneruskan karier politik di jalur independen sudah final. Bagi Ruhut, Partai Demokrat akan menjadi partai politiknya yang terakhir.

Kompas TV Demokrat Siapkan Sanksi untuk Ruhut Sitompul
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com