Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Anies terhadap Permintaan Warga yang Terancam Digusur

Kompas.com - 17/10/2016, 08:47 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berkunjung ke Kampung Waru Doyong, Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (16/10/2016). Di sana ia berkeliling kampung dan berjumpa sejumlah warga yang mengaku akan digusur.

Mereka bermukim di pinggiran Kali Buaran di daerah itu. Mereka menaruh harapan kepada calon yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu untuk "menyelamatkan" mereka dari ancaman gusuran.

Seorang warga berjanji akan memilih Anies pada Pilkada DKI 2017 jika Anies tak menggusur daerah tempat tinggalnya.

"Pak, kami mau digusur Pak, pinggiran kali situ. Kalau enggak digusur, saya milih Bapak," kata seorang ibu kepada Anies di lokasi, Minggu sore kemarin.

Sambil bercanda, ibu itu bertanya apakah tempat tinggalnya tetap digusur meski dirinya  sudah memilih Anies. "Nanti kalau sudah dipilih, Bapak lupa lagi," kata ibu itu.

Anies menjawab bahwa ia sengaja datang karena tahu daerah itu akan digusur.

"Iya, makanya saya datang ke sini, katanya mau digusur. Makanya saya lihat," kata Anies.

Anies tak menjawab secara lugas apakah akan menggusur atau tidak menggusur warga jika terpilih sebagai gubenur Jakarta pada Pilkada DKI 2017. Anies mengataan, ia memilih untuk mencari solusi berdasarkan akal sehat dan keadilan, sehingga tak ada pihak yang merasa dirugikan.

Terkait situasi yang dihadapi warga Waru Doyong, dirinya menyatakan pemerintah harus mengedepankan komunikasi dan solusi untuk warga.

"Harus ada solusinya. Bukan sekedar tidak menggusur atau menggusur, yang diperlukan masyarakat kecil adalah solusi," kata Anies.

Solusi itu misalnya berupa tempat tinggal yang tetap memadai. Misalnya, lanjut Anies, dari sisi akses kebutuhan, lapangan pekerjaan, pendidikan dan sosialnya serta lainnya.

Jadi, kalaupun warga dipindahkan harus berdasarkan pertimbangan yang manusiawi. Anies mengakui, kepentingan umum memang harus dikedepankan. "Tapi tidak mengesampingkan solusi praktis untuk saudara-saudara kita ini," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com