JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan santri dari Jabodetabek berkumpul melakukan upacara memperingati Hari Santri Nasional di Lapangan Monumen Nasional, Sabtu (22/10/2016).
Hari Santri Nasional ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015.
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Imam Pituduh mengatakan Hari Santri Nasional diperingati dengan melakukan upacara serentak di seluruh Indonesia.
Menurut Imam, perayaan Hari Santi Nasional merupakan upaya mengenang perjuangan kaum santri dalam memerdekakan Indonesia dan mengisi pembangunan.
"Para santri adalah orang-orang yang taat beragama dan setia terhadap ulama dan NKRI. Kami bersama-sama persiapkan ini sebagai upaya untuk meningkatkan, merajut kebinekaan dan kedaulatan Indonesia," kata Imam di lapangan Monas.
Imam berharap, para santri dapat terus berkontribusi terjangkau Indonesia. Terutama, kata dia, dalam menjaga persatuan dan kesatuan.
"Santri tetap setia menjaga Pancasila, bhineka tunggal Ika, NKRI, dan UUD," ucap Imam.
Hadir dalam acara peringatan Hari Santri antara lain Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Anggota Komisi III DPR Asrul Sani, Wakil Kapolri Komjen Syafruddin, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.