Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotman Paris Dilaporkan ke Polisi atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik

Kompas.com - 25/10/2016, 16:37 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hotman Paris Hutapea dilaporkan ke polisi karena diduga telah melakukan pencemaran nama baik. Ia dilaporkan oleh pengacara bernama Mahadin Jaya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya.

Pelaporan tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono. Ia mengatakan, pelaporan tersebut dibuat Jaya pada Senin (24/10/2016) kemarin.

"Iya benar, sudah kami terima laporannya kemarin (Senin, 24 Oktober 2016) sore. Nanti, akan kami mintai keterangan dari pelapornya (Mahadin Jaya)," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Selasa (25/10/2016).

Awi menceritakan, Jaya membuat laporan tersebut karena nama baiknya telah dicemarkan oleh Hotman. Pencemaran nama baik tersebut terjadi dalam acara debat di salah satu stasiun televisi Indonesia bertajuk "Polemik Pro Penasehat Hukum dan Pro Jaksa Penuntut Umum".

Saat itu, lanjut Awi, dalam laporannya, Jaya mengatakan, Hotman memotong pembicaraannya saat menjawab pertanyaan dari moderator acara tersebut. Selain memotong pembicaraan, Hotman juga dituduh telah mengeluarkan kata-kata yang membuat Jaya tersinggung.

"Tiba-tiba terlapor (Hotman) memotong pembicaraan pelapor (Jaya) dan terlapor menunjuk pelapor berkata 'Lu enggak pakai otak, pendapat lu terlalu bodoh, itu bodoh banget, parah banget sih lho, goblok nih orang'," kata Awi menirukan perkataan Hotman versi laporan yang dibuat Jaya.

Adapun laporan polisi yang dibuat oleh Jaya tertuang dalam LP/5164/ X/ 2016/ PMJ/ Dit Reskrimum tertanggal 24 Oktober 2016. (Baca: Hotman Paris: Banyak Pemilik "Supercar" yang Pakai Nama Sopirnya)

Kompas TV Hotman Paris Gelar Sayembara Lamborghini di Kasus Jessica
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com