Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedalaman Banjir di Kota Tangerang Meningkat dari 1,5 Menjadi 2 Meter

Kompas.com - 14/11/2016, 09:26 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejak Minggu (13/11/2016) malam, sejumlah wilayah di Kota Tangerang mengalami banjir sebagai dampak dari hujan deras yang turun hampir seharian.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, kedalaman banjir hingga pagi ini meningkat, dari 1,5 meter menjadi 2 meter.

"Ada empat kecamatan yang kena banjir, di Kecamatan Larangan, Benda, Cipondoh, dan Periuk. Di Periuk sendiri ada beberapa titik, tapi yang paling parah di (perumahan) Total Persada, itu banjirnya sudah hampir dua meter," kata Kepala BPBD Kota Tangerang Irman Pujahendra saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/11/2016) pagi.

Irman menjelaskan, sebanyak 800 kepala keluarga yang ada di perumahan Total Persada telah diungsikan ke tempat penampungan sementara karena banjir sudah hampir menyentuh atap rumah di sana.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Suasana banjir di Perumahan Total Persada Kota Tangerang, Senin (14/11/2016). Banjir di Kota Tangerang disebabkan oleh luapan dari beberapa kali dan tersumbatnya drainase di sejumlah titik.
Ratusan kepala keluarga itu ditempatkan di tempat penampungan seperti masjid setempat yang telah dilengkapi dengan sejumlah bentuk bantuan dari Pemerintah Kota Tangerang.

"Kami sudah bangunkan tenda-tenda, makanan dan pakaian, sudah bisa ditangani sambil menunggu banjir surut," tutur Irman.

Menurut dia, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Tangerang merupakan campuran dari air hujan serta air kiriman dari tempat lain. Antisipasi telah dilakukan sebelumnya dengan mengeruk kali-kali dan saluran lain yang selama ini mengalami pendangkalan dan terhambat oleh sampah.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Suasana banjir di Perumahan Total Persada Kota Tangerang, Senin (14/11/2016). Banjir di Kota Tangerang disebabkan oleh luapan dari beberapa kali dan tersumbatnya drainase di sejumlah titik.
"Air kiriman yang membuat banjir seperti ini, ditambah lagi di banyak tempat hujannya juga merata," tutur Irman. (Baca: Pemerintah Diingatkan Waspadai Banjir dan Gerakan Tanah)

Secara terpisah, Camat Periuk Rudi Hariadi memastikan semua warga terdampak banjir di Total Persada telah dievakuasi dari rumah mereka. Evakuasi berlangsung sejak Minggu malam kemarin sampai pagi hari ini.

"Semuanya dievakuasi pakai perahu karet, kami pindahkan ke GOR dan masjid yang aman, dibuatkan tenda besar," ucap Rudi.

Kompas TV Hujan Sejak Siang, Perumahan Barata Terendam Banjir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com