Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Diguyur Hujan, Kawasan Petukangan dan Meruya Utara Tergenang

Kompas.com - 20/11/2016, 18:00 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di DKI Jakarta pada Minggu (20/11/2016) sore. Akibatnya, beberapa wilayah tergenang.

TMC Polda Metro Jaya melalui akun Twitter-nya, @TMCPoldaMetro, melaporkan, daerah Petukangan, Jakarta Selatan, tergenang banjir.

"16.23 #Banjir di Perempatan Swadarma Jaksel (Petukangan arah ke Cipulir) & berimbas lalin tersendat. @ikarth," bunyi kicauan akun TMC Polda Metro Jaya.

Selain itu, genangan setinggi 30 sentimeter juga terjadi di depan Park Hotel, Jalan DI Pandjaitan, Jakarta Timur. Akibatnya, lalu lintas di sekitarnya menjadi tersendat.

Akun Twitter Seksi Informasi & Publikasi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta melalui @beritakebakaran juga melaporkan adanya genangan di Meruya Utara, Jakarta Barat.

"16.58 Penyedotan Genangan di Kolong Toll Meruya Utara Jakbar, pengerahan 1 unit Light Pressure dlm perjalanan untuk membantu DPU Tata Air," tutur akun tersebut pada pukul 17.00 WIB.

Tak hanya di Jakarta, genangan juga terjadi di Tangerang. Hal itu dilaporkan akun Twitter BPBD Kota Tangerang, @bpbd_tng.

"Genangan Air #banjir di Jalan Impres @Kec_Larangan Pasukan TRC @bpbd_tng @Kota_Tangerang sudah standby di lokasi," tulis akun @bpbd_tng itu pada pukul 17.25 WIB.

Dirlantas Polda Metro Jaya melalui Twitter @TMCPoldaMetro juga mengimbau agar pengendara kendaraan bermotor berhati-hati karena hujan yang mengguyur tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com