Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus: Kenapa Kita Mau Antre Bus di Luar Negeri, tetapi di Sini Malu?

Kompas.com - 24/11/2016, 19:42 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, mengamati kebiasaan orang Indonesia pada umumnya saat menggunakan transportasi umum, baik di dalam dan di luar negeri.

Menurut Agus, ada kecenderungan orang Indonesia malu untuk mengantre bus di dalam negeri, tetapi  tidak demikian ketika berada di luar negeri.

"Coba Ibu-ibu perhatikan, kalau kita ke luar negeri, kenapa kita mau antre naik bus? Pasti pernah kan antre bus, entah saat Ibu-ibu ke Singapura, Kuala Lumpur, atau bahkan ke Amerika Serikat. Terus, kenapa kalau antre bus di sini malu?" kata Agus saat menjadi pembicara dalam acara diskusi di Shangri-La Hotel Jakarta, Kamis (24/11/2016).

(Baca juga: Agus Tekankan Pentingnya Peningkatan Kompetensi dan Kesejahteraan Guru)

Menurut Agus, tipikal sebagian besar orang Indonesia di Jakarta masih malu dan malas untuk memanfaatkan transportasi umum di negara sendiri.

Agus mencontohkan, jika hendak menuju kawasan perkantoran di Sudirman dari Mal Grand Indonesia, masih banyak orang yang senang mengendarai kendaraan pribadi ketimbang naik bus transjakarta.

Maka dari itu, Agus berjanji untuk meningkatkan layanan transportasi umum, khususnya bus transjakarta, agar masyarakat mau berpindah moda dari yang biasanya menggunakan kendaraan pribadi menjadi pengguna transportasi umum.

(Baca juga: "Mas Agus, Tolong Tutup Prostitusi di Gajah Mada dan Kota, Sangat Meresahkan")

Menurut dia, ada empat hal penting yang harus diperhatikan bila bicara tentang transportasi umum.

"Transportasi publik itu harus aman, nyaman, tepat waktu, dan terjangkau oleh masyarakat," ujar Agus.

"Skema subsidi juga harus dilakukan nanti, khususnya untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Nanti kami akan pelajari lebih lanjut soal itu," sambung dia.

Kompas TV AHY Terjun ke Laut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com