Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelakar, Agus Sebut Akan Bangun Rumah Aspirasi Jomblo

Kompas.com - 27/11/2016, 17:37 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni menyampaikan pidato politik dalam kampanye terbatas dengan sejumlah organisasi dan kalangan di Balai Kartini, Jakarta.

Pidato politik pasangan nomot urut satu itu mengangkat tema "Ekonomi, Investasi dan Program Rumah Rakyat".

Saat memberikan sambutan, Agus sesekali membuat para peserta acara riuh dan tertawa. Salah satunya saat Agus berniat membangun rumah aspirasi bagi para jomblo.

Entah serius atau tidak, Agus menyampaikan jika terpilih jadi gubernur, dirinya akan membangun rumah aspirasi bagi para jomblo.

Ucapan itu disampaikan Agus ketika menilai suhu politik dan sosial di Jakarta yang sedang memanas. Ia berharap hati masyarakat tetap adem dalam menyikapinya.

Menurut Agus, boleh agak memanas sedikit, yang penting jangan lupa senyum dan bahagia. "Terutama para jomblo yang belum dapat jodoh ini. Kalau saya jadi gubernur, Insya Allah saya juga akan buka rumah aspirasi buat para jomblo," kata Agus, di lokasi acara, Minggu (27/11/2016) sore.

Para hadirin acara termasuk relawan dan pendukung Agus sontak bersorak riuh. Ada pula yang dibuat tertawa. "Saya amini doanya, segera dapat jodoh yang belum dapat jodoh," ujar Agus.

Dalam kesempatan itu, Agus berbicara beberapa hal mengenai ekonomi khususnya di Jakarta, masalah investasi, dan perumahan bagi warga Jakarta.

Hadir pada kesempatan itu, Ibu Ani Yudhoyono, adik Agus, Edhie Baskoro alias Ibas, Annisa Pohan, Waketum Demokrat Roy Suryo, Hatta Rajasa, Ketua Tim Pemenangan Agus-Sylvi Nachrowi Ramli, dan tamu lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com