Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Informasi soal "Pemilih Siluman", Agus Bilang "Saya Hanya Mengelus Dada"

Kompas.com - 04/12/2016, 18:17 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pemenangan calon gubernur-calon wakil gubernur nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, mengaku telah menemukan daftar "pemilih siluman" dalam Pilkada DKI 2017.

Menanggapi hal itu, calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Agus Harimurti Yudhoyono, tidak bisa berkomentar banyak. Ia hanya bisa mengelus dada.

"Saya hanya mengelus dada soal itu, kalau ada orang yang berniat menggunakan cara-cara seperti itu," ujar Agus di kawasan Poncol, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (4/12/2016).

(Baca juga: KPU DKI Minta Tim Anies-Sandiaga Serahkan Data "Pemilih Siluman")

Agus mengimbau kepada semua pihak agar pesta demokrasi yang dia nilai sudah baik ini tidak dinodai dengan hal-hal seperti itu.

"Janganlah sampai ternodai oleh upaya yang sangat buruk, menistai keniscayaan yang hadir setelah reformasi, yaitu demokrasi yang benar-benar berkeadilan. Saya ingin kita semua menikmati proses demokrasi yang sebaik-baiknya terhindar dari segala bentuk penyelewengan dan kecurangan," ucap dia.

Agus yang berpasangan dengan Sylviana Murni ini mengatakan, tim pemenangannya tengah menyelidiki informasi mengenai adanya pemilih fiktif dalam daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada DKI Jakarta 2017 tersebut.

"Apakah memang benar dan apa buktinya. Tentunya itu kita lakukan karena kita tidak ingin kompetisi ini dikotori. Kita ingin menang secara terhormat dan ini harus kita jaga sebaik-baiknya," kata Agus.

Sekretaris tim pemenangan Anies-Sandi, Muhamad Taufik, menyatakan bahwa pihaknya menemukan 104.000 pemilih yang tak jelas asal-usulnya.

(Baca juga: Ada 100.000 Pemilih Siluman dalam DPS Pilkada DKI 2017?)

Temuan tersebut diperoleh dari penyisiran daftar pemilih sementara (DPS). Dari data tersebut, ada 43.427 pemilih dengan NIK ganda. Ada juga 817 pemilih dengan NIK yang sama.

"Tidak hanya triple-NIK, bahkan ada yang empat, lima, hingga delapan NIK yang sama," kata Taufik, Sabtu (26/11/2016).

Taufik juga mengatakan, ada 59.713 data pemilih yang tidak memiliki kartu keluarga (KK). Bahkan, ada ratusan keluarga yang memiliki nomor KK sama.

Kompas TV Djarot, Agus, Anies Apresiasi Doa Bersama 2 Desember
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com