Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pohon Tumbang Dapat Rp 15-50 Juta, Ini Cara Klaimnya

Kompas.com - 26/12/2016, 13:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban pohon tumbang akan mendapat santunan dari Pemprov DKI Jakarta. Baik itu per seorangan, kendaraan bermotor, maupun rumah yang tertimpa pohon tumbang.

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin menjelaskan, salah satu syarat agar mendapat santunan dari Pemprov DKI Jakarta adalah tertimpa pohon yang dirawat oleh instansinya.

"Posisinya kalau ada di fasilitas umum, misalnya ketiban pohon kami. Kalau (tertimpa) pohon di depan rumah sendiri ya enggak bisa. Jadi pohon yang perawatan kami, di pinggir jalan, di jalur-jalur," kata Djafar kepada Kompas.com, Senin (26/12/2016).

Djafar menjelaskan, warga yang menjadi korban pohon tumbang dapat membuat laporan ke polisi. Nantinya langsung diklaim ke Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.

Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Yuswardi menjelaskan, orang yang menjadi korban pohon tumbang akan mendapat santunan perawatan maksimal Rp 15 juta. Jika korban tersebut meninggal dunia, akan mendapat santunan hingga Rp 50 juta.

"Nanti kan ada pembayaran dari rumah sakitnya, ada keterangan dari rumah sakit. Kami tanggung maksimal Rp 15 juta," kata Yuswardi.

Dia menjelaskan, korban pohon tumbang hanya perlu membuat laporan kepolisian. Kemudian membuat surat pengantar ke masing-masing suku dinas pertamanan.

Di dalam surat pengantar itu, suku dinas akan menyatakan bahwa memang terjadi peristiwa pohon tumbang di lokasi tersebut. Kemudian korban dapat langsung mengklaim santunan ke Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.

Jika persyaratan lengkap, klaim dapat dibayarkan ke rekening korban paling lambat satu pekan. Sementara jika mobil atau kendaraan bermotor lainnya yang tertimpa pohon tumbang, harus dilengkapi dengan STNK, SIM, dan KTP pemilik kendaraan.

"Untuk mobil, dapat santunan perawatan Rp 15 juta. Ada orang, mobil, motor, rumah yang ketiban pohon. Tanggungan rumah sama dengan lainnya, Rp 15 juta," kata Yuswardi.

Yuswardi menyebut, pemberian santunan kepada korban pohon tumbang sudah dilakukan sejak 7 tahun lalu. Dia menjelaskan, banyak PNS dan warga yang mengklaim santunan. Terutama ketika musim penghujan terjadi.

Kompas TV Hujan & Angin Kencang, Taksi Ini Tertimpa Pohon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com