Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Dishub DKI agar Terminal Pulogebang Beroperasi Penuh

Kompas.com - 28/12/2016, 21:34 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, salah satu cara mengupayakan agar Terminal Pulogebang bisa beroperasi secara penuh adalah dengan mengintegrasikan antara feeder, bus antarkota antarprovinsi (AKAP), dan kios di Pulogebang. 

Andri menilai, ketiganya memiliki keterkaitan satu sama lain. Menurut dia, masyarakat masih sangsi untuk menyewa kios di Terminal Pulogebang karena masih sepi pengunjung.

Begitu juga dengan feeder yang masih enggan beroperasi di Terminal Pulogebang karena penumpang yang datang juga masih sedikit.

"Ini sebenarnya terjadi secara alami, kios enggak mau masuk alasannya masih sepi, feeder enggak masuk juga karena sepi, AKAP juga sepi, tetapi kalau masyarakat sudah ramai kan bagus," ujar Andri saat ditemui di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).

(Baca juga: Menhub Janji Berantas Terminal Bayangan di Terminal Pulogebang)

Terkait permasalahan terminal bayangan, Andri mengatakan, pihaknya telah menyurati Kementerian Perhubungan untuk memberikan sanksi kepada bagi para perusahaan bus yang masih membandel.

Hasilnya, sebanyak 176 bus diberi sanksi karena masih beroperasi di terminal bayangan. Andri menegaskan, per 28 Januari 2017, semua perusahaan bus wajib beroperasi di Terminal Pulogebang.

"Kami tegas, sanksinya hingga pencabutan izin perusahaan (jika tidak melaksanakan)," ujar Andri.

Pada Rabu sore, Menteri Perhubungan Budi Karya bersama Plt Gubernur DKI Sumarsono melakukan soft launching Terminal Pulogebang. Terminal ini dibangun pada 2010 dengan anggaran senilai Rp 450 miliar.

(Baca juga: Menhub Beli Sepasang Sepatu "KW" di Terminal Pulogebang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com