Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kami Tak Mau Gusur, Kecuali Terpaksa..

Kompas.com - 30/12/2016, 22:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali berkampanye dengan mengunjungi warga di Jalan Ketapang, Jatipadang dan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (30/12/2016).

Menurut pria yang akrab disapa Ahok tersebut, kedua wilayah itu memiliki problem yang sama. Yakni masih terendam banjir ketika hujan turun. Permasalahannya, masih banyak pemukiman yang berdiri menutupi saluran air dan berada di bantaran kali.

"Prinsipnya, kami memang tidak mau gusur, kecuali terpaksa. Kalau kamu duduki bantaran sungai, ya kami akan gusur," kata Ahok, di Jatipadang.

Selama blusukan, Ahok berkomunikasi dengan warga. Contohnya dengan warga yang menyewa lapak di bantaran Kali Serua, Jatipadang. Mereka mengaku menyewa lapak dari penyewa sebesar Rp 600-700.000 tiap bulannya.

Ahok pun menawarkan warga untuk direlokasi ke rumah susun.

"Kamu kalau tinggal di rumah susun, ruangannya lebih gede, lebih sehat, naik bus tidak bayar. (bayar sewa tiap bulan) cuma berapa, Rp 150 ribu," kata Ahok. (Baca: Djarot: Kita Memang Tukang Gusur, tetapi yang Digusur Itu Para Koruptor)

Selama masa kampanye, Ahok lebih banyak meninjau wilayah Jakarta Selatan. Pasalnya, wilayah tersebut masih kerap terendam banjir. Menurut Ahok, banyak cluster dan perumahan mewah yang menutupi saluran.

Solusi sementara adalah pembangunan waduk dan embung untuk menampung air. Sementara bagaimana kebijakan untuk rumah-rumah yang menutup saluran air?

"Kami bongkar juga percuma, alat berat enggak bisa masuk, jadi ini kesalahan puluhan tahun. Bagi saya sederhana, kamu tindak rumah yang salah, tapi tetap banjir buat apa? Lebih baik kamu atasi banjirnya, sehingga salurannya kecil," kata Ahok.

Kompas TV Ahok: Pemakaman Umum Harusnya Tak Menyeramkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com