JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Ratna Dwi Restuti mengatakan, ada empat korban kebakaran Kapal Motor (KM) Zahro Express yang masuk ke RSCM.
Dari empat korban, tiga orang masih dirawat di RSCM, Jakarta Pusat, hingga Senin (2/12/2017).
Tiga korban itu adalah Homsari (42), Adi Syahrifudin (25), dan Laras Mey Ariana (16). Ketiga korban itu mengalami luka bakar.
(Baca juga: Pencarian Korban Kapal Zahro Express Dilanjutkan)
Sementara itu, yang diperbolehkan pulang adalah Rifa Rizkiawan (8). Adapun Laras mengalami luka bakar hingga 26 persen. Selain itu, Laras terkena hawa panas di saluran pernapasan.
Kemudian, Adi mengalami luka bakar 13 persen. Kondisinya tergolong stabil. Sementara itu, korban bernama Homsari mengalami luka bakar dua persen.
"Namun, dia (Homsari) memiliki riwayat tenggelam," kata Kepala Unit Luka Bakar RSCM, dr Aditya Wardhana di RSCM, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2017).
Aditya tak bisa memperkirakan berapa lama tiga pasien tersebut akan dirawat.
Namun, sesuai dengan hitungan di negara-negara maju, perawatan untuk pasien luka bakar satu persen memerlukan satu hari. "Namun, itu bukan hitungan baku ya," kata Aditya.
Kapal Zahro Express yang berisi ratusan penumpang itu sedianya akan berlabuh di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
(Baca juga: Ini Dugaan Sementara Penyebab Kebakaran Kapal Zahro Express)
Para penumpang adalah wisatawan yang ingin berlibur pada awal tahun 2017 ini. Namun, dalam perjalanan ke Pulau Tidung, kapal terbakar saat sedang di tengah laut.
Berdasarkan data yang dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 23 orang meninggal dunia.
Sejumlah penumpang lainnya masih hilang dan luka-luka. Sebagian penumpang lainnya selamat dari peristiwa ini.