Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Curhat, Seorang Ibu Dapat Gelang Harapan dari Sandiaga

Kompas.com - 03/01/2017, 13:57 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Salah seorang warga RT 07/RW 12 Kelurahan Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, mendapat sebuah gelang bertuliskan "hope" dari calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno.

Hal itu terjadi saat Sandiaga datang untuk berkampanye ke lokasi tersebut pada Selasa (3/1/2017). Warga yang mendapat gelang dari Sandi diketahui bernama Sukartini (39).

Ia mendapatkan gelang setelah sebelumnya mencurahkan kesulitan ekonomi yang dialaminya, terutama mengenai mahalnya harga kebutuhan.

"Saya orang enggak punya Pak. Saya mau punya pemimpin yang lebih mengerti dengan keadaan saya dan kebutuhan saya," kata Sukartini.

Mendengar curahan hati Sukartini, Sandi berjanji jika nantinya terpilih menjadi wakil gubernur, dirinya akan berupaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

Ia pun memaparkan tiga program unggulan yang selama ini selalu ia dan cagub pasangannya, Anies Baswedan, kedepankan, yakni penyediaan tenaga kerja, stabilitas harga kebutuhan pokok, dan pendidikan gratis yang berkualitas.

Sebagai simbol doa dan harapan, Sandi kemudian menanggalkan gelang di tangannya dan memasangnya di tangan Sukartini. Ia berharap Surkatini terus memakai gelang pemberiannya hingga hari pencoblosan pada 15 Februari mendatang.

"Ini bu, saya punya gelang yang sering saya pakai. Tulisannya hope. Ini bukan gelang emas, tapi gelang harapan yang melambangkan Insya Allah membawa perubahan untuk Jakarta," ucap Sandi.

(Baca: Harapan Anies dan Sandiaga untuk Jakarta pada 2017...)

Kompas TV Sandiaga Akan Berdayakan Usaha Berbasis Keterampilan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com