Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Akan Bikin Ruang Terbuka di Lingkungan Warga untuk Tempat Olahraga

Kompas.com - 08/01/2017, 09:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono ingin memperbanyak ruang terbuka di Jakarta untuk kegiatan olah raga.

Hal tersebut disampaikan Agus di sela kampanyenya pada acara senam, di Jalan Puri Elok, Kembangan Selatan, Jakarta Barat, Minggu (8/1/2017).

Rencana tersebut, lanjut Agus, menjadi salah satu komitmennya jika terpilih dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Komitmen saya ke depan, menyiapkan ruang terbuka yang layak untuk bisa melakukan interaksi seperti pada pagi hari ini," kata Agus.

Agus menyatakan, dengan ruang terbuka untuk olahraga yang dibuka di setiap wilayah, warga tak perlu jauh-jauh mencari tempat olahraga.

"Kenapa mereka di jalan-jalan, karena di lingkungannya enggak ada.  Jadi harus jauh-jauh jalan dari tempat tinggalnya masing-masing untuk bertemu seorang instruktur senam," ujar Agus.

Menurut Agus, ia bukan berniat melarang olahraga di jalan atau car free day akan dilarang. Namun, ia ingin masyarakat yang hendak berolahraga tidak hanya menunggu hari Minggu atau momen car free day, tapi bisa setiap saat dengan memanfaatkan ruang terbuka yang dibangun di lingkungannya.

"Seperti ini bagus (di jalan), saya senang sekali, saya senang ikut car free day tapi ruang publik yang saya maksud adalah yang dikembangkan di tengah masyarakat itu sendiri," ujar Agus.

"Jadi mereka jangan hanya car free day sebagai ajang olahraga pada hari minggu, ini yang tidak kita harapkan. Justru (ingin supaya) bisa setiap saat (olahrga), pagi sebelum bekerja, sore atau malam dengan penerangan yang baik," ujar Agus.

Dalam kesempatan itu, Agus meladeni foto dan bersalaman dengan warga yang sedang berolahraga di lokasi tersebut.

Ia sempat bertemu seorang pedang kaki lima dan berbincang-bincang, sebelum akhirnya menuju RW 02 Meruya, Kebon Jeruk, untuk kampanye selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com