Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budidaya Ikan Kerapu di Pulau Seribu Tak Terpengaruh Kasus Ahok

Kompas.com - 23/01/2017, 07:59 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Kepulauan Seribu, Sutrisno, mengatakan masyarakat Pulau Seribu tetap antusias menerima dan menjalankan program budidaya ikan kerapu.

Menurut Sutrisno, warga tidak terganggu dengan pidato Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mengutip surat Al Maidah ayat 51.

"Kalau tanya ke warga yang datang waktu itu, mereka juga enggak ngerti masalah itu. Kami ngertinya Pak Ahok ke situ tawarkan program budidaya dan disambut baik," ujar Sutrisno kepada Kompas.com, Minggu (22/1/2017).

(Baca: Apa Kabar Budidaya Kerapu yang Ditawarkan Ahok di Kepulauan Seribu? )

Sutrisno mengatakan, warga kaget karena kedatangan Ahok ke Pulau Pramuka untuk melihat budidaya ikan kerapu berujung masalah. Padahal, selama Ahok di sana, warga tidak berpikir mempermasalahkan pidato dia.

Sutrisno menuturkan, warga Pulau Seribu malah merasa senang karena ada program yang baik untuk mereka.

"Makanya masyarakat juga kaget, kan kami enggak kepikiran ke sana. Pokoknya kedatangan Pak Ahok disambut gembira karena Pak Ahok dukung program pemberdayaan masyarakat melalui budidaya," ujar Sutrisno.

Saat ini, peminat program budidaya ikan kerapu tetap banyak. Ada sekitar 18 kelompok yang ikut dalam program tersebut.

Satu kelompok berjumlah sekitar 10 orang. Maka, lebih kurang ada sekitar 180 orang yang mengikuti program budidaya ikan itu yang tersebar di Pulau Panggang, Pulau Pari, Pulau Tidung, dan lainnya.

Ahok diduga melalukan penodaan agama karena ucapannya di Kepulauan Seribu pada November 2016. Persidangan kasus tersebut sudah bergulir dan dilaksanakan tiap pekan.

Kedatangan Ahok ke Kepulauan Seribu ketika itu adalah untuk menawarkan program budidaya ikan kerapu pada warga pulau. Ahok juga menebarkan benih ikan kerapu yang bisa dipanen 6 atau 7 bulan setelahnya.

Kompas TV Ahok Jalani Sidang Keenam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com