Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sylviana: Pemimpin Harus Terjun ke Lapangan, Bukan Hanya Marah-marah

Kompas.com - 27/01/2017, 21:22 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, menyebut perlu peran aktif dari masyarakat dalam mengurangi sampah di Jakarta. Sebab, akan sulit mengurangi sampah jika hanya mengandalkan pemerintah bekerja sendiri.

"Bicara soal sampah sebenarnya itu diawali bukan pada TPA, tapi lebih daripada awal di mana ketika kita keluar dari rumah, ketika kita keluar dari mal, itu adalah persoalan sampah dimulai," ujar Sylviana dalam debat kandidat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).

Sylviana menekankan bahwa peran masyarakat sangat penting dalam mengurangi sampah di Jakarta. Seharusnya, sejak di pembuangan sampah awal, masyarakat diajarkan untuk mengelola sampah sehingga saat di tempat pembuangan akhir, sampah tidak menumpuk.

Saat ini, kata dia, sebanyak 7.000 ton sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Jakarta setiap harinya.

"Nah, sekali lagi saya ingin mengingatkan bahwa pembangunan DKI Jakarta ini jelas sekali pembangunan yang partisipatif dan sekaligus pembangunan yang empowerment, pembangunan yang memberdayakan masyarakat," ucap dia. (Baca: Jika Jadi Gubernur, Agus Akan Lebih Banyak "Gerilya" Ketimbang di Kantor)

Sylviana mengaku, dalam setiap kampanye, dia menemukan beberapa wilayah di Jakarta yang banyak sampah. Untuk itu, jika nantinya terpilih bersama pasangannya, cagub Agus Harimurti Yudhoyono, dia akan mengajak peran serta masyarakat untuk mengelola sampah.

Menurut dia, pemimpin harus turun langsung ke lapangan untuk memberikan contoh kepada warganya. Pemimpin tidak boleh hanya asal memerintah tanpa memberikan contoh yang konkret.

"Di sinilah saya ingin peran aktif masyarakat untuk ikut. Bahkan kita ikut terjun ke lapangan, bukan hanya di atas meja dan Balai Kota dengan rapim dia marah-marah, tetapi kita langsung di lapangan," kata dia.

Kompas TV 3 Paslon Siapkan Cara Hadapi Debat Kedua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com