Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bilik Suara untuk Pilkada DKI 2017 Mulai Didistribusikan

Kompas.com - 30/01/2017, 21:35 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta memerlukan 39.069 bilik suara yang akan digunakan untuk pemungutan suara pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Di setiap TPS akan disediakan tiga bilik suara.

Dari jumlah tersebut, KPU DKI memiliki bilik suara saat Pilpres dan Pileg 2014 yang masih bisa digunakan. Oleh karena itu, KPU DKI tidak melakukan pengadaan logistik bilik suara seluruhnya.

"Kalau bilik suara itu (menambah) sekitar 26.000, kalau kotak suara semuanya sudah cukup, kan kotak suara per TPS satu, kalau bilik suara per TPS tiga," ujar Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (30/1/2017).

Komisioner KPU DKI Jakarta Mohamad Fadlilah mengatakan, bilik suara berbahan kardus tersebut sudah mulai didistribusikan ke KPU kabupaten/kota dan dilanjutkan ke tingkat kecamatan.

"Kotak, bilik, sudah kami distribusikan ke bawah. Sebagian KPU kabupaten/kota juga sudah ada yang mendistribusikannya ke kecamatan," kata Fadlilah saat ditemui terpisah.

(Baca: KPU DKI Tambah 20.000 Bilik Suara untuk Pilkada DKI 2017)

Berbeda dengan kelengkapan pemungutan suara lainnya yang mulai didistribusikan, Fadlilah menyebut surat suara akan didistribusikan terakhir ke tingkat kecamatan. Sebelum surat suara didistribusikan, petugas KPU di tingkat kecamatan akan terlebih dahulu memasukkan kelengkapan pemungutan suara yang lain ke dalam kotak suara.

"Nanti ketika surat suara datang, tinggal dimasukkan ke dalam kotak, kemudian kotak suara digembok dan disegel di tingkat kecamatan," ucap Fadlilah.

Adapun surat suara telah disortir dan dilipat di KPU kabupaten/kota. Setelah itu, KPU kabupaten/kota akan membuat berita acara surat suara rusak.

KPU DKI Jakarta kemudian akan merekapitulasinya dan meminta PT Adi Perkasa sebagai pemenang tender yang berada di Makassar, Sulawesi Selatan, untuk mengirim kembali surat suara sejumlah yang kurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com