Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kuasa Hukum soal Ucapan Ahok Akan Proses Hukum Keterangan Ketua MUI

Kompas.com - 01/02/2017, 12:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sirra Prayuna, salah seorang pengacara terdakwa kasus dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, membantah bahwa Ahok hendak melaporkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin terkait kesaksiannya di persidangan, Selasa kemarin.

Sirra menyebut, sejak awal Ahok ataupun pihaknya tidak berniat melaporkan Ma'aruf. Maksud pernyataan Ahok, kata Sirra, pihaknya berniat untuk melaporkan saksi pelapor.

Dalam sidang ke sembilan kemarin, saksi pelapor yang dihadirkan hanya satu yakni Ibnu Baskoro. Sedangkan Ma'aruf merupakan saksi fakta dalam persidangan tersebut.

"Saya ingin meluruskan, maksud Pak Basuki Tjahaja Purnama itu, laporan itu disampaikan pada pihak saksi pelapor (Ibnu). Jadi tidak relevan dan tidak ada urgensi Pak Ma'aruf harus dilaporkan. Enggak ada kita berpikir Pak Ma'aruf mau dilaporkan," kata Sirra, dalam jumpa pers di Rumah Lembang, di Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2017).

Sejak awal, pihaknya hanya akan melaporkan saksi pelapor, yang di bawah sumpah memberikan keterangan palsu.

"Kenapa penting ini dijelaskan, kami tidak memandang ada relevansi Pak Ma'aruf Amin dilaporkan terkait dengan keterangan di persidangan," ujar Sirra.

Dia membantah bahwa Ahok keseleo lidah soal melaporkan Ma'aruf. Pihak menilai pernyataan Ahok sebagai respons atas kesaksian Ma'aruf.

Dalam persidangan, lanjut Sirra, Ma'aruf menjelaskan soal proses terbitnya sikap dan pendapat keagamaan tentang pidato Ahok, kunjungan paslon nomor satu Agus-Sylvi, dan lainnya.

"Ini bukan soal kepeleset, ini menanggapi apa yang diterangkan ini. Kan banyak penjelasan Pak Ma'aruf," ujar Sirra.

Saat disodorkan berita tentang pernyataan Ahok yang menyebut akan melaporkan Ma'aruf, Sirra kembali menjawab bahwa itu merupakan respons Ahok.

"Makanya kalau di dalam ruang sidang itu, ada respons yang mekanismenya sudah diatur ketika saksi selesai memberi keterangan. Kemudian hakim tanya, apakah terdakwa ada pertanyaan dan tanggapan terdakwa."

"Jadi itu tanggapan respons, tapi kita tidak ada niat melaporkan," ujar Sirra.

Kompas TV Ahok Jalani Sidang Ke-8 Dugaan Penodaan Agama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com