Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alfito Deannova Jadi Moderator Debat Ketiga Cagub-Cawagub DKI Jakarta

Kompas.com - 02/02/2017, 20:24 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisioner KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos mengatakan, sosok yang akan menjadi moderator dalam debat ketiga pasangan cagub-cawagub Pilkada DKI Jakarta 2017 ialah Alfito Deannova Gintings.

Betty mengatakan, moderator disepakati oleh empat TV penyelenggara, yakni Kompas TV, Trans Corp, SCTV, dan Jak TV.

"Pastikan ini masukan dari pihak media juga. Mereka memilih tentu dari TV penyelenggara. Mereka sepakat dari beberapa nama yang ditawarkan, kemudian kami memilih Mas Alfito," ujar Betty di kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2017) malam.

Betty menuturkan, Alfito dipilih karena independen dan sudah berpengalaman menjadi presenter di beberapa televisi. Saat ini, Alfito merupakan presenter CNN Indonesia. Dia juga sebelumnya merupakan presenter di SCTV dan TV One.

"Dia independen, tidak terlibat dengan pasangan calon mana pun, dan sudah terbiasa membawa acara-acara, host berbagai media," kata Betty. (Baca: KPU DKI Siapkan Pakta Integritas untuk Panelis dan Moderator Debat)

Adapun tema debat ketiga nanti adalah masalah kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Dari tema tersebut, KPU DKI merinci empat subtema, yakni pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti-narkotika, dan kebijakan untuk disabilitas.

KPU DKI Jakarta telah menyelenggarakan rapat koordinasi dengan tim pasangan calon pada Kamis sore tadi. Hasil rapat menyepakati bahwa durasi debat sama seperti debat kedua, yakni 150 menit.

Rinciannya, 120 menit untuk pelaksanaan debat dan 30 menit untuk iklan. Durasi tersebut berubah dari informasi yang diterima Kompas.com pada Kamis siang, yakni 90 menit pelaksanaan debat dan 30 menit iklan.

"Balik lagi, tadi kan rapat dengan tim paslon, 120 menit debat plus 30 menit iklan. Ini debat terakhir jadi betul-betul pendalaman, akhirnya kami perpanjang 120 plus 30," ucap Betty. (Baca: KPU DKI Kesulitan Cari Moderator untuk Debat Kedua Pilkada DKI)

Selain itu, jumlah pendukung yang akan diperbolehkan masuk sebanyak 100 orang untuk setiap tim pasangan calon. Jumlah tersebut dikurangi dari 120 pendukung per paslon dalam debat kedua.

Debat ketiga akan diselenggarakan pada Jumat (10/2/2017) pekan depan. Debat tersebut tetap dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Kompas TV Meme Humoris Debat Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com